Berita Terkini Nasional
Kuli Bangunan Nekat Jalan Kaki dari Aceh ke Semarang Gara-gara Ditipu Mandor Proyek
Kisah kuli bangunan nekat jalan kaki dari Aceh tujuan Semarang, tak punya uang karena ditipu mandor.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, CIANJUR - Kisah kuli bangunan nekat jalan kaki dari Aceh tujuan Semarang, tak punya uang karena ditipu mandor.
Ia kemudian terlantar di Cianjur dan ditawari untuk tinggal sementara di rumah singgah.
Hal itu karena pemuda bernama Muhamad Dimas Ramadan (27) itu sudah menghabiskan 115 hari berjalan kaki dari Aceh.
Namun ia menolak, dengan alasan ingin segera pulang ke Semarang.
Ia menyebut sudah tinggal selama tiga hari di Cianjur.
Dimas juga mengaku sempat tinggal di beberapa kota lain dan mengamen untuk bertahan hidup.
Pemuda yang mengenakan topi ini menjelaskan jika ia menjadi korban dari mandor bangunan yang membawa kabur upahnya.
Dimas mengatakan ia bekerja menjadi kuli bangunan selama dua bulan lebih di Banda Aceh dengan janji upah Rp 150 ribu perharinya.
"Awal saya nekat jalan kaki karena tak punya uang."
"Mandor kuli bangunan di Aceh bawa kabur upah 18 orang pekerja di antaranya upah untuk saya," ujar Dimas di rumah singgah Dinas Sosial, Selasa (19/10/2021).
Baca juga: Polisi Artis Aipda Ambarita Dimutasi, Usai Periksa Paksa Ponsel Warga
Baca juga: Gadis 20 Tahun Beri Kehormatannya ke Oknum Perwira Polisi, Syarat Jaminan Kebebasan Sang Ayah
Dimas mengatakan, kebanyakan pekerja berasal dari Banda Aceh sehingga ia sendiri kebingungan untuk pulang.
Di setiap kota ia selalu tinggal beberapa hari di pasar atau terminal untuk mengamen.
Ia menceritakan perjalanan paling berat dari Jambi ke Lampung karena banyak hutan yang harus dilewati.
Saat menyeberang ke Bakauheni ia diberi surat agar bisa gratis naik kapal Ferry untuk menyeberang ke Merak Banten.
"Baru di Cianjur ini saya ketemu polisi dan diantar ke Dinas Sosial."