Pengakuan Maria Vania Rindu Tukul Arwana, Senang Diizinkan Menjenguk

Sebagaimana diketahui Kimon panik bawa Tukul Arwana ke RS, gedor mobil polisi lalu teriak serangan jantung diduga dialami sang presenter ketika itu.

Momen kepanikan sahabat Tukul Arwana itu diceritakannya ketika akan mengantar sang presenter ke rumah sakit.

Diketahui, Tukul Arwana didiagnosa mengalami pendarahan otak.

Baca juga: Tukul Arwana Diam Tak Bergerak, Dikira Bercanda Hingga Sang Anak Menangis Tahu Kebenarannya

Namun kini, kondisi Tukul Arwana pasca menjalani operasi pendarahan otak berangsur membaik.

Tukul Arwana sempat dilarikan ke rumah sakit pada 23 September 2021.

Bahkan Tukul Arwana harus dirawat secara intensif lantaran pendarahan dalam otak.

Tak cukup di situ saja, Tukul Arwana juga menjalani operasi yang intensif.

Saat itu, Tukul Arwana dirawat di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional.

Baca juga: Kimon Panik Bawa Tukul Arwana ke RS, Gedor Mobil Polisi Lalu Teriak Serangan Jantung

Sejak saat itu, Tukul menjalani perawatan intensif.

Tukul mengalami pendarahan otak karena hipertensi.

Beberapa bulan pasca operasi, Tukul rupanya masih menjalani perawatan untuk pemulihan.

Dari video Indosiar, terlihat Tukul menjalani terapi menggunakan alat di tangannya.

Tukul juga tampak duduk di kursi sambil disuapi makan.

Malahan, terlihat rambut Tukul botak.

Vita, anak Tukul menceritakan detik-detik sebelum ayahnya dibawa ke rumah sakit.

Ia sempat mengira ayahnya becanda ketika ditemukan hanya terdiam di kursi rumah.

"Aku di rumah lagi tiduran di kamar, adik aku Zhovan bilang 'kakak kok ayah diem aja'."

"Aku keluar, aku pikir ayah bercanda, ayah gak jawab, didudukin aku suruh kasih minum, gak bisa minum."

"Melek, duduk, udah gak bisa minum, air minum itu tumpah, masih dilap sama ayah," kata Vita dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Indosiar.

Vita mulai merasa ada yang aneh dengan Tukul saat itu.

Ia pun bergegas membawa Tukul ke rumah sakit.

"Aku yang bawa mobil ke rumah sakit deket rumah, aku tunggu om Kimon (sahabat Tukul), ini gak bisa di sni karena itu rumah sakit untuk ibu dan anak," kata Vita.

Ia lantas membawa Tukul ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional menggunakan mobil pribadi.

"Kayanya ini gejala stroke, akhirnya kita ke rumah sakit PON Cawang. kita naik mobil kejar-kejaran sama semuanya," kata Kimon.

Melewati lalu lintas yang sangat macet, Kimon bahkan sampai menggedor kaca mobil Polisi.

"Yang paling luar biasa pas di tol kita nemuin polisi PJR, ada dua polisi dia standby di pintu tol Tendean."

"Saya gedor-gedor, saya teriak cuma ngomong 'saya bawa Tukul Arwana, mas Tukul serangan jantung."

"Karena kita bener-bener berjibaku," kata Kimon.

Sementara Zhovan yang sudah sedari awal tak sanggup membendung air matanya, menceritakan detik-detik pertama kali melihat Tukul yang duduk terdiam.

"Kaya beda aja gitu, biasanya kalau dipanggil, biasanya ayah yang manggil langsung, ngajak cium. tapi ini gak, malah kebalik aku."

"Abis pulang keliling langsung di rumah ayah gak ngomong-ngomong, terus aku langsung kaget ini kenapa yah, masih tiduran gak nyaut-nyaut," kata Zhovan.

Zhovan sendiri saat itu langsung menangis, karena pertama kalinya Tukul seperti itu.

"Langsung nangis, gak pernah lihat ayah begitu. gak (mikir becanda) panik langsung manggil kakak. Iyah (gak menyangka)," kata Zhovan sambil menangis.

Sementara itu, Ustaz Subkhi Al Bughuri memimpin doa untuk kesembuhan Tukul.

Setelah berdoa, Ustaz Subkhi Al Bughuri menekankan bahwa tak ada yang tak mungkin bisa dilakukan Allah.

"Kalau lihat dari yang tadi, butuh keajaiban dan keajaiiban mudah-mudahan lahir dari doa kita."

"Karena yang bisa membolak-balikan keadaan cuma Allah , orang bilang gak mungkin, tapi gak ada yang gak mungkin bagi Allah," kata Ustaz Subkhi Al Bughuri.

Ustaz Subkhi Al Bughuri juga berdoa agar Tukul diberi takdir yang terbaik oleh Allah.

"Insya Allah ada takdir yang terbaik buat saudara kita," kata Ustaz Subkhi Al Bughuri mendoakan kondisi Tukul Arawana.

Artikel ini sebagian telah tayang di TribunStyle.com