Bandar Lampung

Cekcok Mulut, ABG 15 Tahun di Bandar Lampung Aniaya Sepupu Hingga Tewas 

Seorang pelajar di Bandar Lampung berinisial  FN (15) tega menganiaya kakak sepupunya sendiri hinga tewas.

Penulis: joeviter muhammad | Editor: soni
Tribun Lampung / Muhammad Joviter
Kapolsek Panjang Kompol Adit Priyanto 


 TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Seorang pelajar di Bandar Lampung berinisial  FN (15) tega menganiaya kakak sepupunya sendiri hinga tewas.


Hal itu dilakukan FN dengan cara menusukkan gunting ke leher korban yang diketahui bernama Ahmad Rapli (19).


Penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia dilakukan FN pada Selasa (18/1/2022) sekira pukul 18.30 WIB.


Informasi dihimpun, pelaku dan korban tinggal satu rumah di Kampung Harapan Jaya, Panjang Selatan, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung.


Penganiayaan bermula cekcok mulut antara korban dan pelaku. Saat itu korban menyuruh untuk membereskan karung yang berantakan di dapur.


Namun ternyata pelaku menolak perintah tersebut, sehingga terjadi ribut mulut dan saling pukul.


Keributan tersebut berhasil dilerai oleh kakak korban. Tak lama berselang keduanya kembali ribut di ruang tamu dan kamar korban.


Di dalam kamar, korban diketahui oleh saudara korban meregang nyawa dengan luka tusukan di bagian leher.


Kapolsek Panjang, Kompol Adit Priyanto membenarkan adanya peristiwa tersebut.


Menurutnya saat ini pihaknya telah mengamankan pelaku, setelah ayah korban, Wahid Mustawan (47) membuat laporan ke Mapolsek Panjang.


"Pelaku sempat kabur, namun berhasil diamankan berkat bantuan warga sekitar juga," kata Adit, Rabu (19/1/2022).


Adit menjelaskan, cekcok mulut antara korban dan pelaku sempat dilerai oleh seorang saksi bernama Alfin Prasetyo.


Menurut saksi, saat itu pelaku lalu masuk ke kamarnya dan mengambil sebuah gunting yang berada di atas meja.


Kemudian pelaku kembali menghampiri korban dengan gunting ditangan kanannya berusaha menusuk tangan korban.


"Tidak kena lalu pelaku kembali menusuk korban hingga mengenai leher sebelah kanan korban hingga mengeluarkan darah," kata Adit.


Melihat hal tersebut saksi langsung membantu korban dan mencari pertolongan.


"Sedangkan pelaku sempat melarikan diri dan membuang alat yang digunakan pelaku," kata Adit.

Baca juga: Oknum ASN di Bandar Lampung Terlibat Penganiayaan, Korban Warga Sipil dan Polisi

Menurut Adit saat ini pihaknya masih mendalami keterangan dari pelaku, setelah diamankan saat bersembunyi di rumah temannya tak jauh dari lokasi kejadian.


Dari hasil olah TKP turut diamankan sejumlah barang bukti penganiayaan yang dilakukan oleh pelaku FN.


"Satu gunting bergagang kuning, satu buah sapu lantai yang terdapat bercak darah," kata Adit.


( Tribunlampung.co.id / Muhammad Joviter )

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved