Berita Terkini Artis
Putri Tanjung Banjir Hujatan di Twitter Sampai Trending Topik, Gara-gara Rp 800 Juta
Putri konglomerat Indonesia, Putri Tanjung tuai hujatan dari warganet usai quote tentang bisnis beredar di Twitter.
Penulis: Putri Salamah | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Putri sulung Chairul Tanjung, Putri Tanjung mendadak jadi sorotan dan perbincangan hangat publik.
Sayangnya, bukan karena hal positif, Putri Tanjung malah menuai hujatan dari warganet.
Hal itu dipicu dari sebuah postingan yang diunggah oleh salah satu akun Twitter bernama @danaferdianto pada Selasa (18/1/2022).
Akun tersebut mengunggah sebuah gambar pengusaha muda sukses Indonesia dengan menyelipkan sebuah quote atau kalimat.
Dalam gambar tersebut, Staff Khusus Presiden RI Joko Widodo ini menyinggung soal resiko dalam berbisnis.
Baca juga: Putri Tanjung Trending Seusai Ngaku Rugi Rp 800 Juta, Kutip Quote Bijak
“Gimana kita bisa tau resikonya kalo engga kita ambil? High risk, high return,” tulis keterangan dalam gambar, dikutip dari akun @danaferdianto, Rabu (19/1/2022).
Tak hanya itu, cuitan Enterpreneur muda soal bisnis dan rugi hingga Rp 800 juta juga tuai pro kontra dari warganet.
Wanita berusia 26 tahun ini mengungkapkan bahwa ia pernah rugi besar karena bisnis.
“Saya pernah rugi besar sebanyak rp800 juta karena bisnis,” celetuk Putri Tanjung.
Karena kerugian yang besar itu, Putri Tanjung mengaku sampai mengurun diri beberapa hari hingga mogok kerja.
Baca juga: Putri Tanjung Diminta Undang Rafathar dan Kiano untuk Isi Seminar
“Saat itu saya sedih banget sampai mogok kerja dan mengurung diri di kamar selama dua sampai tiga hari,” sambungnya.
Sontak saja warganet langsung membanjiri unggahan tersebut, warganet pun pro dan kontra menanggapi quote dari anak konglomerat itu.
Berdasarkan pantauan, tak sedikit warganet yang menilai quote dari Putri Tanjung itu tak layak diucapkan oleh seseorang yang memiliki privilege seperti Putri Tanjung.
Sebagaimana diketahui, Putri Tanjung merupakan anak sulung dari pengusaha sukses Indonesia, Chairul Tanjung.
Sang ayah adalah pemilik dari perusahaan konglomerasi CT Corp.