Ganjar Pranowo Terkesan dengan Lampung

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TENGAH - Hadiri acara pelantikan Pengurus Daerah Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Provinsi Lampung di Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Ganjar Pranowo sebut kerinduannya terbalaskan.

Menurut Ganjar, ia sejak dua tahun lalu memang ingin hadir dan bersilaturahmi dengan Pengda Kagama di Provinsi Lampung.

"Harusnya saya di NTT hari ini. Tapi demi (Kagama) Lampung, saya hadir duluan ke sini. Memang saya sudah niat sejak dua tahun lalu hadir di sini bertemu kawan-kawan dari Kagama Lampung," kata Ganjar Pranowo, Sabtu (22/1/2022).

Ganjar mengaku terakhir kali bertemu dengan pengurus Kagama Lampung 2019 lalu.

Baca juga: BREAKING NEWS Ketua Kagama Ganjar Pranowo Temu Kangen dengan Sultan Sekala Brak Edward Syah Pernong

Ia kagum acara tersebut dihadiri oleh banyak anggota dan pengurus.

"Waktu itu (2019) padahal acara pelantikan juga (pengurus Kagama), tapi kok acaranya heboh seperti pasar malam. Lampung luar biasa buat saya," jelasnya.

Gubernur Jawa Tengah itu juga menjelaskan, kehadiran Kagama saat ini harus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

"Pengurus Kagama di berbagai daerah sudah ada yang menjadi pengusaha UMKM, peternak sapi, dan lain lain, ini harus dioptimalkan sehingga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan negara," ujarnya.

Ganjar Pranowo menyinggung rencana pemindahan ibu kota.

Baca juga: Ganjar Pranowo Santap Makanan Khas Lampung Nyekhuit: Pedasnya Top Banget

Menurut Ganjar, diperlukan sumber daya manusia yang bagus untuk menunjang kemajuan bakal ibu kota negara baru di Kalimantan.

Ganjar menjelaskan, harus ada universitas dan sarana pendidikan yang bisa menunjang sumber daya manusia, sehingga percepatan pembangunan bisa diwujudkan.

"Untuk universitas misalnya, di ibukota negara yang baru bisa didirikan di dekat kantor istana (negara) yang baru. Sumber daya manusia harus menunjang dan Kagama bisa mengambil peran di situ," imbuhnya.

Sementara Ketua Kagama Lampung Nanang Purus Subendro mengatakan akan memegang teguh organsiasi tersebut dan siap memajukan Kagama.

Menurutnya, Kagama Lampung berbeda dengan Kagama lainnya, terutama dalam hal kekompakan dan semangat dalam menghidupkan organisasi tersebut.

"Kagama Lampung berbeda dengan Kagama lainnya di Indonesia, kami punya kegiatan di dalam organsiasi untuk membiayai organisasi ini sendiri," kata Nanang.

Dari kegiatan di dalam organisasi itu, kata Nanang, Kagama mempunyai sumber dana sendiri.

Biaya disisihkan sebesar 2,5 persen untuk Kagama lainnya di tingkat kabupaten di Provinsi Lampung.

( Tribunlampung.co.id / Syamsir Alam )