Berita Terkini Artis
Tangis Nurul Arifin Pecah Depan Jenazah Maura Magnalia
Tangis Nurul Arifin pecah depan jenazah Maura Magnalia di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, Rabu (26/1/2022).
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Tangis Nurul Arifin pecah depan jenazah sang putri, Maura Magnalia.
Momen tersebut terjadi saat ibadah tutup peti di rumah duka, kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, Rabu (26/1/2022).
Sepanjang ibadah, keluarga, kerabat, hingga teman Maura Magnalia terlihat khusyuk.
Sementara itu, Nurul Arifin terlihat mendekati jenazah yang sudah berada di dalam peti mati.
Dia membungkukkan badan dan seperti mengajak ngobrol mendiang.
Baca juga: Detik-detik Meninggalnya Maura Magnalia, Nurul Arifin: Badannya Sudah Dingin
Suami Nurul Arifin, Mayong Suryo Laksono tampak berusaha menenangkan sang istri.
Baru tenang beberapa saat, Nurul Arifin menangis lagi sambil terus mengelus serta memeluk jenazah Maura.
Putranya, Melkior Mirari Manusaktri, kini coba menenangkan. Melkior terlihat memeluk Nurul Arifin yang menangis.
Bukan hanya Nurul Arifin, Mayong, dan Melkior, keluarga dan teman tampak menangisi kepergian Maura.
Mereka mengucapkan salam terakhir sambil melambaikan tangan ke arah peti jenazah Maura Magnalia.
Tangis Nurul Arifin pun tenggelam dalam pelukan Mayong dan genggaman tangan Melkior ketika peti jenazah ditutup.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Maura Magnalia meninggal dunia akibat henti jantung, Selasa (25/1/2022) pukul 05.37 WIB.
Maura Magnalia akan dimakamkan di pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, siang ini.
Pesan Terakhir
Pesan terakhir putri Nurul Arifin, Maura Magnalia sebelum meninggal dunia.
Maura Magnalia mengaku cepak kepada sang ibunda.
Kesedihan masih dirasakan politikus dan mantan aktris Nurul Arifin usai kepergian Maura Magnalia.
Diketahui Maura Magnalia Madyaratry dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (25/1/2022) kemarin pagi pukul 05.37.
Menurut Mayong sang ayah, Maura mengalami henti jantung.
Baca juga: Maura Magnalia Meninggal di Usia 27 Tahun, Nurul Arifin Ungkap Kronologi Meninggalnya Sang Putri
Pada subuh, Maura ditemukan di meja makan dengan kondisi tubuh sudah dingin.
Nurul Arifin masih ingat pesan terakhir putrinya sebelum meninggal.
Maura Magnalia sempat ke kamar sang bunda, dua hari sebelum meninggal dunia,.
Saat itu Maura curhat pada Nurul Arifin, ia mengeluh lelah.
"Kalau pesan terakhir sih, 2 malam sebelum berpulang dia datang ke kamar saya," ujar Nurul Arifin di kawasan Cinere, Depok, Selasa (25/1/2022)
"Dia bilang, ‘Mom, I am tired (Ma, aku capek),"
Suara Nurul Arifin terdengar bergetar menceritakan curhat Maura yang mengeluh lelah untuk memenuhi harapannya.
"I am tired (Aku capek) karena tidak bisa memenuhi harapanmu’ gitu katanya," ucap Nurul.
"Maura bilang lagi, ‘Aku enggak bisa seperti kamu. Enggak seperti adikmu, aku enggak bisa membahagiakanmu’ gitu," tambahnya
Mendengar curhat sang putri, saat itu, Nurul berusaha menenangkan Maura Magnalia.
"Saya bilang, 'jangan dibandingkan, ya setiap orang kan berbeda Maura'. Kayak begitu sih," ujar Nurul Arifin.
Bukan hanya itu, Nurul Arifin juga mengungkapkan quality time terkahir bersama Maura Magnalia.
"Dia masuk ke kamar saya, ajak ngobrol. Hari Minggu, dia belum bangun, saya masuk ke kamar dia, saya peluk, saya ajak makan," ungkap Nurul Arifin.
Frustasi karena pandemi
Nurul Arifin menduga Maura Magnalia ikut terdampak masa pandemi Covid-19 yang mewabah di Indonesia.
Banyak orang frustasi karena enggak bisa bergaul bebas, mau berinteraksi sulit, jadi hubungannya hanya zoom. Kan mungkin lama-lama bete juga. Mungkin anak saya salah satu korban dari semua ini," kata Nurul.
Nurul Arifin juga mengungkapkan akibat dari pandemi Covid-19 terhadap anaknya.
"Rasa frustasi, kemudian menjadi asosial yang biasanya berkumpul dengan teman-temannya menjadi sulit," turur Nurul.
"Karena dikit-dikit saya juga kalau ada teman-teman dia ke sini, selalu antigen dulu. Jadi mungkin hal-hal membebani dia. Dan enggak semua orang bisa kuat. Maura menemukan kelemahan di sini," ujar Nurul.
Konsultasi ke psikolog
Suami Nurul Arifin, Mayong Suryo Laksono, mengungkapkan kondisi putri sulungnya, Maura Magnalia Madyaratry, sebelum meninggal dunia.
Menurut Mayong, secara fisik sejauh ini Maura sendiri tak memiliki riwayat penyakit.
Namun, ia diketahui pernah konsultasi ke psikolog.
"Relatif tidak (ada penyakit lain). Cuma ya memang Maura biasalah, agak depresi, konsultasi psikolog, anak muda," kata Mayong saat ditemui di rumah duka, kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, Selasa (25/1/2022).
Kronologi Meninggalnya Maura Magnalia, Nurul Arifin Lihat Putrinya Seperti Tertidur, Tapi Badannya Dingin
Nurul Arifin mengabarkan bahwa putri sulungnya, Maura Magnalia meninggal dunia.
Presenter kondang itu membeberkan kronologi sang putri ditemukan tak bernyawa di rumah.
Saat itu Maura tidur paling akhir di antara anggota keluarga lainnya dan asik berdiam diri di meja makan.
"Iya mas, betul (meninggal dunia) baru tadi malam, dia (masih ada)," kata Nurul Arifin dihubungi awak media, Selasa (25/1/2022).
"Jam 02.00 WIB, kita tidur dia masih di meja makan ya," terangnya.
Lalu pada subuh tadi, pembantu rumah menemaikan Maura sudah dalam kondisi tak bernyawa.
"Kami udah tidur, pas masuk kamar, terus pagi pagi jam 04.30 WIB lah, pembantu yang menemukan dia," jelas Nurul.
Saat ditemukan kondisi Maura seperti orang tertidur. Namun, suhu badannya terasa dingin.
"Iya, sudah dingin (tubuhnya)," ucap Nurul melanjutkan. Keluarga lalu langsung membawa Maura Magnalia ke rumah sakit pada pukul 05.00 WIB. "Kami bawa ke rumah sakit jam 5 pagi, dinyatakan meninggal pada 5.37 WIB. Jadi, sempat ada waktu 37 menit dan tidak tertolong," ucap Mayong menjelaskan.
Baca juga: Pesan Menyentuh Nurul Arifin untuk Putri Sulungnya yang Meninggal Dunia
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com