Prof Wan Jamal Seusai Dilantik Jadi Rektor UIN Raden Intan, "Saya seperti Tak Menginjak Bumi"
Prof Wan Jamal dilantik oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, Jumat 28 Januari 2022.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA – Saya seperti tidak sedang menginjak bumi. Saya bagai melayang-layang di udara. Itu kalimat yang terucap dari Prof Wan Jamaluddin Z SAg MAg PhD (50) seusai dilantik menjadi Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Bandar Lampung di Jakarta, Jumat (28/1).
Wan Jamal dilantik oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Gedung Kementerian Agama, bersamaan dengan Rektor Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan Dr Muhammad Darwis Dasopang MAg.
Juga dilantik Juanda Naim yang sebelumnya menjabat Kakanwil Kementerian Agama Lampung dengan jabatan baru sebagai Kepala Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Kalimat “saya seperti tidak sedang menginjak bumi” yang diucapkan, menurut Wan Jamal, bukan wujud kegembiraan berlebihan melainkan ungkapan perasaan atas amanah dan tanggungjawab besar untuk memajukan UIN Raden Intan yang kini ada di pundaknya.
“Setelah melalui perjalanan dan perjuangan yang cukup panjang, akhirnya kami tiba pada saat ini, untuk kemudian menatap ke depan, melangkah bersama, membangun dan membesarkan UIN Raden Intan,” katanya.
Ia bercerita, ketika Kamis (27/1) lalu menerima undangan untuk mengikuti acara pelantikan di Jakarta, sebenarnya ada perasaan ragu karena belum menerima Surat Keputusan dari Menteri Agama. Banyak hal yang bisa berubah dari menit ke menit.
“Tapi, saya pasrahkan semua kepada Allah dan mengikuti apapun kehendak-Nya. Kalau memang Allah menghendaki saya menjadi rektor, itu pasti akan terwujud,” ujarnya.
Wan Jamal yang kelahiran Bandar Lampung, 21 Maret 1971, menggantikan Prof Dr Moh Mukri MAg yang sudah memimpin UIN Raden Intan selama dua periode. Sebelumnya, Wan Jamal menjabat Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.
Pergantian Rektor UIN Raden Intan semestinya pada Juli 2021 bersamaan dengan pergantian rektor universitas keagamaan negeri lainnya. Namun, Menteri Agama memperpanjang masa jabatan Prof Mukri hingga terpilihnya rektor yang baru.
Wan Jamal termasuk salah satu akademisi UIN Raden Intan yang meniti jenjang akademik dengan cemerlang. Pendidikan terakhirnya S3 diselesaikan di Department of History of Middle and Near Wast COU, Rusia, tatkala ia berusia 43 tahun.
Saat pelantikan Wan Jamal sebagai Rektor UIN Raden Intan, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan, jabatan merupakan amanah dan semua jabatan dibatasi oleh waktu. Setiap pejabat harus menorehkan karya dan prestasi yang bermanfaat untuk umat, bangsa, dan negara. Karena itulah warisan dan amal saleh yang akan selalu dikenang sampai akhir masa.
Wan Jamal mengatakan, pesan penting lainnya dari Menteri Agama yang memebekas di benaknya adalah: “hiduplah dengan bernapaskan kejujuran dan menjaga integritas. Kejujuran dan integritas akan membawa ketenangan batin”.
Wan Jamal kemudian mengucapkan terimakasih kepada Prof Mukri yang selama dua periode kepemimpinannya telah berhasil membawa UIN Raden Intan sebagai perguruan tinggi keagamaan negeri yang terkemuka di Tanah Air.
“Saya tentu akan melanjutkan dan mempertahankan prestasi UIN yang sudah banyak dengan mengikuti visi besar UIN Raden Intan,” katanya.(*)