Di Balik Kisah Pilu Asisten Nia Ramadhani Dianggap Cuma Babu dan Numpang Hidup

"Profesional. Jadi awalnya gue temen kakaknya. Gue diminta kerja jadi personal assistant, yang dimana aku enggak tahu kerjaan itu," katanya.

"Sebelumnya gue lawyering, abis itu business management, tiba-tiba kakaknya bilang urusin adik gua," kenang There.

There yang kala itu berumur 23 tahun akhirnya menjadi asisten pribadi Nia Ramadhani.

"Waktu itu gue hampir 23 tahun. Walaupun waktu itu emak gue nyap-nyap (ngomel). 'Ngapain jadi PA? Ntar lu bawain sepatu, ngangkatin tas, lu jadi babu'," ungkap Theresa Wienathan.

Tak heran bila ibunya merasa khawatir dengan pekerjaan tersebut. Mengingat dirinya memang disekolahkan tinggi oleh kedua orang tuanya.

"'Gue sekolahin lu tinggi-tinggi, sarjana hukum bawain sepatu orang'," imbuhnya.

Namun, There mengaku ia mengambil segala keputusannya sendiri dan telah berdoa.

"Terus akhirnya gue berdoa, gua juga berpikir, 'Apapun pekerjaan lu, asalkan lu bisa membawa diri lu, maka orang bisa melihat lu tidak rendah', menurut gue," tutur There.

There pun mengaku, dari yang semula hanya berniat kerja selama tiga bulan, justru dapat bertahan hingga bertahun-tahun.

"Akhirnya dari yang awalnya cuma mau tiga bulan dan sekarang sudah jadi tujuh tahun. Malah jadi teman baik sampai sekarang," katanya.

Di tayangan yang sama, Theresa Wienathan bongkar karakter asli sang bos, Nia Ramadhani.

Diakui Theresa Wienathan, dirinya dan Nia Ramadhani sangat dekat satu sama lain.

Theresa Wienathan pun memiliki panggilan khusus bagi Nia Ramadhani, yakni ibu.

Lantaran, bagi Theresa Wienathan, Nia Ramadhani adalah sosok sahabat sekaligus ibu baginya.

Terlebih lagi, wanita yang akrab disapa There ini kerap kagum dengan karakter yang dimiliki istri Ardi Bakrie.