Bupati Lampung Barat Akan Bangun Rumah Sakit Tipe D di Dekat Wisata Batu Langit

Kemudian, pria berjuluk Bupati Kopi itu menyebutkan, Musrenbang Kecamatan Sumber Jaya menjadi contoh adanya kolaborasi dalam pembangunan di Kabupaten Lampung Barat ini.

"Contohnya, tidak semua kabupaten dalam melaksanakan musrenbang ini terdapat gerai vaksin covid-19, gerai adminduk, gerai UMKM, termasuk penampilan sejumlah atraksi budaya," sebut Bupati Kopi.

"Tujuannya, agar adanya kolaborasi dalam pembangunan di Lampung Barat ini," lanjutnya.

Supaya pembangunan di Kabupaten Lampung Barat makin maju, terus dia, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak.

"Dilakukan secara bersama-sama, bukan personal, bukan kelompok, atau golongan," tegas dia.

"Karena Lampung Barat ini milik kita bersama," terusnya.

Beruntungnya, masyarakat di Kabupaten Lampung Barat sendiri, ia nilai, sangat menghargai perbedaan.

"Segala perbedaan ini harus kita rawat dan kita jaga," ujar bupati yang acap kali dipanggil Pakcik itu.

"Menjaga dan merawat segala perbedaan itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama," pungkasnya.

Pakcik juga meminta kesediaan masyarakat setempat untuk mendoakan pihaknya agar dapat merealisasikan pembangunan Rumah Sakit Tipe D yang berlokasi di Pekon Simpang Sari.

"Karena di sini banyak keluhan dari masyarakat mengenai pelayanan kesehatan bagi ibu yang hendak melahirkan," ujar Pakcik.

"Masa orang Lampung Barat lahirannya di Way Kanan? Masa orang Lampung Barat lahirannya di Lampung Utara," imbuhnya.

Pakcik mengungkapkan, rencananya, rumah sakit tersebut akan dibangun di dekat Wisata Batu Langit.

Dalam Musrenbang tersebut Pakcik turut menyerahkan bantuan bibit tanaman berupa bibit jambu jamaika, alpukat, dan durian kepada masyarakat setempat.

Usai menyampaikan sambutannya, ia mengadakan kuis berhadiah kaus.

(Tribunlampung.co.id/Nanda Yustizar Ramdani)