Bandar Lampung

Disdikbud Kembali Terapkan Pembelajaran Daring, Siswa dan Guru di Bandar Lampung Terpapar Covid

Sejumlah siswa dan guru di SMA Negeri 1 dan Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI) Kota Bandar Lampung, terpapar Covid-19.

Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Ilustrasi - Kadisdikcud Lampung Sulpakar. Disdikbud kembali terapkan pembelajaran daring. 

"Kemarin setelah melaksanakan antigen di SMK SMTI Bandar Lampung dari ratusan siswa, ada lima yang terpapar Covid-19. Jadi dengan berat hati saya sampaikan, untuk PTM TK sampai SMP ditunda dua minggu ke depan," kata Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, dalam konferensi pers yang digelar di ruang rapat wali kota, Kamis (3/2/2022)

Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyemprotan disinfektan di SMTI dan akan melakukan tracing untuk mencegah penyebaran virus corona.

Ia juga meminta seluruh sekolah di Bandar Lampung menerapkan pembelajaran secara daring.

"Saya minta untuk seluruh sekolah dari TK sampai SMP ikuti peraturan Pemerintah Kota Bandar Lampung. Untuk seluruh siswa dinyatakan lulus dan naik semua, maka dari itu mohon kerjasamanya," jelasnya.

Dia mengatakan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Lampung terkait PTM SMA dan SMK.

"Kalau untuk SMA dan SMK itu wewenangnya ada di pihak provinsi," sambung Eva.

Lebih lanjut, terkait pasien terkonfirmasi, kata dia, sampai saat ini ada 130 warga Bandar Lampung terpapar Covid-19, 27 pasien dirawat dan sisanya sudah sembuh.

"Jadi sisanya melakukan isoman, gejalanya ringan karena sudah divaksinasi," jelasnya.

Sementara Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana mengungkapkan, jika ada satu saja siswa yang terpapar Covid maka pembelajaran memang hendaknya dialihkan ke daring. Selanjutnya satgas melakukan tracing.

Ia pun mengingatkan agar sejumlah kabupaten/kota untuk waspada Covid-19 sebab terjadi peningkatan kasus. Seperti Kota Bandar Lampung, Pesawaran, Lampung Selatan, Lampung Utara.

Pihaknya juga sudah siap menambah tempat tidur. Vaksinasi juga tetap berjalan.

"Distribusi vaksinasi 15 kabupaten dosis 1 sudah 70 persen, tapi kita belum bisa dapat kekebalan komunalnya. Karena vaksin 2 belum 70 persen sebab vaksin kedua baru 53,41 persen," kata Reihana.

Reihana mengatakan, capaian vaksinasi tertinggi ada di Bandar Lampung 97,24 persen, Lamsel 84,38 Pesawaran 76,63 persen.

Namun hal yang dikhawatirkan adalah vaksinasi tinggi tapi masih ada yang terkonfirmasi.

Karena itu pihaknya mengirimkan sampel WGS untuk melihat ada tidaknya mutasi gen.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved