Kesehatan

Halo Dokter, Cara Atasi dan Cegah Miliaria atau Biang Keringat

dr Antoni Miftah, Sp.KK, FINSDV mengatakan, jika bayi atau anak mengalami miliaria, sebaiknya dibawa ke dokter.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
dr Antoni Miftah. Cara Atasi dan Cegah Miliaria atau Biang Keringat. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Biang keringat atau dalam bahasa medis disebut miliaria adalah kondisi kulit yang sering dialami bayi sejak lahir hingga anak-anak.

Owner Klinik Utama Spesialis Kulit dan Estetik Medik serta Apotik Berlian dr Antoni Miftah, Sp.KK, FINSDV mengatakan, jika bayi atau anak mengalami miliaria, sebaiknya dibawa ke dokter agar mendapatkan pengobatan yang tepat.

Dokter akan memberikan obat oles.

Jika yang dialami anak miliaria profunda, serta ada proses pernanahan/infeksi maka dokter akan memberikan obat oles antibiotik.

Setelah diobati, miliaria akan sembuh.

Namun sewaktu-waktu miliaria bisa kambuh lagi.

Untuk itu cegah miliaria dengan cara memakaikan bayi atau anak denan pakaian yang tipis dan mudah menyerap keringat.

Cara lain mencegah miliaria adalah memandikan bayi atau anak dua kali sehari.

Air yang digunakan untuk memandikan harus air yang bersih.

Kemudian saat akan tidur gunakan AC atau kipas angin agar suhu di dalam kamar nyaman.

Baca juga: Halo Dokter, Apa Itu Biang Keringat atau Miliaria

dr Antoni menerangkan, miliaria adalah kelainan kelenjar kulit yang paling umum dan bersifat sementara pada bayi dan anak-anak.

Miliaria disebabkan sumbatan pada saluran kelenjar keringat, yang dapat menyebabkan kebocoran keringat di lapisan epidermis dan dermis.

Sumbatan saluran kelenjar keringat itu diduga disebabkan oklusi oleh kuman staphylococcus epidermidis, atau karena proses maturitas relatif kelenjar keringat.

Sumbatan tersebut, menyebabkan miliaria yang berbeda. Sumbatan di stratum korneum menyebabkan miliaria kristalina.

Sumbatan di stratum malpighi menyebabkan miliaria rubra, dan bila sumbatan mengenai tautan dermoepidermal menyebabkan miliaria profunda.

Miliaria kristalina biasanya muncul di dahi, kepala, leher, badan bagian atas, punggung, atau seluruh tubuh.

Bentuk miliaria kristalina adalah bulatan kecil berisi air jernih seperti kristal yang tipis.

Miliaria rubra adalah miliaria yang bentuknya benjolan kecil yang tidak terlalu menonjol, agak merah, dan berisi air.

Miliaria rubra sering muncul di daerah lipatan, lengan bagian dalam, leher, badan, atau wajah.

Miliaria profunda adalah miliaria yang bentuknya benjolan kecil yang letaknya agak dalam, pucat, dan terkadang ada nanah. Miliaria profunda sering muncul di badan, tangan, atau kaki.

"Faktor yang dapat meningkatkan risiko miliaria adalah cuaca yang panas atau lembab," ujar Anggota Perdoski (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin) Cabang Bandar Lampung itu, Sabtu 5 Februari 2022

(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved