Bandar Lampung

Waspada, Kasus Baru Covid-19 di Lampung Kini Lebih dari 150 Perhari

Peningkatan kasus baru Covid-19 di Lampung kembali mengkhawatirkan. Akhir pekan kemarin kasus baru Covid-19 diatas 150 perhari.

Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Ilustrasi - Kadiskes Lampung Reihana. Rekor, Covid 170 kasus sehari. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Peningkatan kasus baru Covid-19 di Lampung kembali mengkhawatirkan.

Selama dua hari pada akhir pekan kemarin, peningkatan kasus Covid-19 di Lampung diatas 150 kasus perhari.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Lampung, pada Minggu (7/2/2022) kemarin, tercatat ada 170 kasus baru.

Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi sejak bulan awal Januari 2022 lalu.

Bahkan, sebelumnya pada Sabtu (6/2/2022), kasus baru Covid-19 mencapai 161 kasus.

Sehari sebelumnya, pada Jumat (5/2/2022) jumlah kasus baru Covid-19 tercatat 139.

Tren peningkatan yang signifikan ini tentu menjadi catatan tersendiri bagi penanganan dan pengendalian kasus Covid-19 di Bumi Rua Jurai.

Pemerintah Provinsi Lampung, serta Kabupaten/Kota perlu kembali menekankan penerapan disiplin protokol kesehatan pada masyarakat.

Masyarakat diharapkan tetap patuh menerapkan protokol kesehatan.

“Disiplin menerapkan prokes bisa membantu mencegah penyebaran kasus Covid-19. Apalagi, per Minggu (6/2/2022), terdapat tambahan 170 kasus Covid-19 di Provinsi Lampung," kata Kepala Dinas Kesehatan Lampung, Reihana, Minggu (6/2/2022) lalu.

Dengan penambahan 170 kasus Covid baru, maka total kasus di Lampung menjadi 50.439 kasus.

Dari jumlah itu, 45.678 orang sudah sembuh dan 3.830 orang meninggal dunia.

Reihana menjelaskan, sampai 30 Januari lalu, kasus positif Covid masih bisa dikendalikan.

Angka kesembuhan sudah lebih dari 91,49 persen dan proporsi kasus aktif sebesar 0,83 persen.

Namun, memasuki Februari kasus Covid terus menanjak, hingga kembali mencapai 170 kasus pada Minggu.

Untuk itu, kata Reihana, masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaannya.

Meski begitu, kata Reihana, peningkatan kasus baru ini perlu disikapi dengan positif. Sebab, hal itu merupakan kinerja dari petugas di lapangan yang melakukan skrining secara aktif.

Termasuk skrining di Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada satuan pendidikan sebagai upaya untuk menekan penularan dan segera dilakukan tatalaksana isolasi dan karantina.

Ia pun mengimbau agar adanya penemuan kasus Covid jangan disimpan. Namun dilaporkan dan segera dilakukan tatalaksananya.

"Ini salah satu kinerja pertugas dalam melakukan skrining pada populasi berisiko," jelas dia.

Untuk capaian vaksinasi Lampung, untuk dosis pertama telah tercapai 86,41 persen atau 5.742.066 orang dari target sasaran masyarakat Lampung yang harus divaksin 6.645.226 orang.

Untuk capaian vaksinasi tahap dua yakni 55,13 persen atau 3.663.301 orang dan vaksin ketiga 1,53 persen atau 101.640 orang.

"Belum 100 persen karena totalnya yang menjadi sasaran kita warga Lampung sebanyak 6 jutaan orang dan kita terus mengupayakan agar masyarakat divaksin," kata Reihana.

Covid-19 Kembali Telan Korban Jiwa di Tuba

Covid-19 kembali memakan korban jiwa setelah beberapa saat mereda.

Satu warga Kecamatan Menggala, Tulangbawang, berjenis kelamin pria meninggal dunia akibat terpapar virus Covid-19, Senin (7/2/2022).

Dinas Kesehatan Kabupaten Tulangbawang, memastikan, pasien yang sempat dirawat di RSUD Menggala itu berinisial KM, berusia 73 tahun.

Kepala Dinas Kesehatan Tulangbawang, Fathoni mengutarakan, pasien itu meninggal bukan karena terpapar varian baru virus Covid-19 yakni Omicron. 

Fathoni menuturkan, pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Menggala berjumlah dua pasien.

Yang satu diantaranya meninggal dunia.

"Satu meninggal di IGD RSUD Menggala, satu masih di rawat Ny R (39). Keduanya asal Kecamatan Menggala," kata Fatoni.

Kata dia, selain memiliki komorbid atau penyakit penyerta, pasien memiliki riwayat perjalanan ke Palembang, Sumatera Selatan dan Bandung, Jawa Barat.

"Saat ini tercacat empat warga Tuba terpapar virus Covid-19," tandas Fathoni.

Kesembuhan Rendah

Terpisah Satuan Tugas Penanganan Covid-19 RI menyebut, persentase kesembuhan pasien positif Covid-19 di Provinsi Lampung masih rendah. Yakni. 91,13 persen.

Persentase itu dibawah rata-rata nasional yang sebesar 95,37 persen.

Data tersebut dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Sabtu (5/2) untuk update data 30 Januari 2022.

Selain Lampung, terdapat enam provinsi lainnya yang memiliki nilai persentase kesembuhan di bawah rata-rata nasional, yaitu Banten (91,14 persen), Jawa Timur (92,34 persen), Jawa Tengah (93,4 persen), Aceh (94,58 persen), Sumatera Selatan (94,7 persen) dan Bali (95,15 persen).

Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 RI ini, persentase kematian akibat Covid-19 di Lampung juga cukup tinggi. Yakni 7,8 persen dari total kasus konfirmasi.

"Kesembuhan 91,13 persen, kematian 7,8 persen dan kasus aktif, 1,07 persen," tulis keterangan Satgas Covid-19 dalam laporannya itu, dihimpun Tribun, Minggu.

Pantau Tempat Wisata

Sekdaprov Lampung Fahrizal Darminto meminta dinas terkait memantau tempat-tempat wisata guna mencegah penyebaran Covid-19.

Sebab, terjadi penurunan kepatuhan prokes di tempat wisata-wisata alam.

"Meminta Dinas Pariwisata untuk berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota agar tidak terjadi penurunan kepatuhan dalam melakukan prorokol kesehatan tersebut," kata Fahrizal.

Pada Pembelajaran Tatap Muka (PTM) telah dihentikan dan Disdikbud diminta untuk melakukan monitoring secara kontinyu.

Diharapkan kegiatan patroli di tempat-tempat keramaian terus dilakukan.

Selain itu, terud dia, aparat desa diminta terlibat dalam upaya percepatan vaksinasi dan booster secara door to door. Pihak rumah sakit, tenaga kesehatan, dan obat-obatan juga harus dipastikan tercukupi guna mengantisipasi bila terjadi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra/Vincensius Soma Ferrer/Endra Zulkarnaen)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved