Lansia di Mesuji Akhiri Hidup
Sebelum Ditemukan Meninggal Dunia, Lansia di Mesuji Sempat Mengeluh Sakit Perut
Sebelum ditemukan gantung diri, lansia di Mesuji sempat mengeluhkan sakit pada bagian perut.
Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MESUJI – Sebelum ditemukan meninggal dunia, lansia di Mesuji sempat mengeluhkan sakit pada bagian perut.
Kapolsek Simpang Pematang Kompol Agung Ferdika mengatakan, pada kamis (10/2/2022) sekira pukul 23.00 WIB, anak korban bangun karena mendengar ayahnya mengalami sakit pada bagian perut.
“Anak korban lalu memijat bagian perut ayanya,” kata Agung mewakili Kapolres Mesuji AKBP Yuli Haryudo.
Namun, sekira pukul 01.00 WIB, korban kembali kesakitan yang membuat anaknya terbangun dan memijat perut korban kembali.
"Setelah itu anak korban langsung tidur di kamar sebelah.
“Sekira pukul 03.00 WIB istri korban bangun dan tidak melihat korban di tempat tidur, sehingga istri korban membangunkan anak korban untuk mencari di ruang dapur," jelasnya.
Dari pencarian tersebut, anak dan istri korban langsung melihat korban telah akhiri hidup di dapur rumahnya.
Akhiri Hidup di Dapur Rumahnya
Seperti diketahui, seorang pria lansia di Kabupaten Mesuji mengakhiri hidup di dapur rumahnya, pada Jumat (10/2/2022).
Korban diketahui bernama Paimin (72), warga DK 03, Desa Adi Luhur, Kecamatan Panca Jaya, Kabupaten Mesuji.
Kapolsek Simpang Pematang Kompol Agung Ferdika mengatakan, korban didapati oleh anak dan istrinya mengakhiri hidupnya pada sekira pukul 03.00 WIB.
“Benar ada warga Desa Adi Luhur yang didapati meninggal dunia,” ujar Agung.
Dikatakannya, berdasarkan olah TKP (tempat kejadian perkara), tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang dialami pada tubuh korban.
(Tribunlampung.co.id /M Rangga Yusuf)
Baca juga: Breaking News Lansia di Mesuji Mengakhiri Hidup dengan Gantung Diri di Dapur Rumahnya