Berita Terkini Nasional
Bos Warteg Kesepian karena Jauh dari Istri, Rudapaksa Karyawannya Usia 17 Tahun
Seorang bos warteg kesepian karena jauh dari istri, rudapaksa karyawannya usia 17 tahun hingga nyaris tewas karena coba akhiri hidup.
"Ya (motif tersangka) karena dia sendiri di sini (kesepian jauh dari istri), di warteg itu sebenarnya ada karyawan lain tidak hanya korban," ucap Mustakim.
Atas perbuatannya, pelaku terancam dijerat Pasal 81 ayat 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman pidana 15 tahun penjara.
Barang bukti berupa lap meja, pakaian dan bra korban, sebilah pisau dapur serta kujang turut diamankan.
Rudapaksa Bocah 5 Tahun
Aksi serupa juga terjadi di satu desa di Nagan Raya, Aceh.
Pelaku rudapaksa bocah 5 tahun di Nagan Raya, Aceh akhirnya ditangkap.
Pelaku yang merupakan seorang residivis itu ditangkap setelah buron selama empat bulan.
Pelaku masih berusaha kabur saat rumah sudah dikepung oleh polisi.
Sehingga, polisi melumpuhkan pelaku dengan tembakan ke kaki.
Penangkapan itu dilakukan pada Rabu (9/2/2022) di kediaman pelaku.
Kapolres Nagan Raya, AKBP Setiyawan Eko Prasetiya melalui Kasat Reskrim, AKP Machfud mengungkapkan, tersangka MJ (24), merupakan seorang residivis yang beberapa waktu lalu bebas usai menjalani hukuman penjara di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).
Kasat Reskrim menyebutkan, pelaku pada tahun 2019 lalu selesai menjalani hukuman penjara yang juga gara-gara terlibat kasus perkosaan.
"Pelaku kembali mengulangi perbuatan serupa pada korban lain yakni seorang bocah atau anak di bawah umur pada Oktober 2021 lalu," terang AKP Machfud.
Ditembak di Kaki
Seperti diketahui, Sat Reskrim Polres Nagan Raya meringkus salah seorang pelaku pemerkosaan (rudapaksa) terhadap bocah lima tahun, warga desa di Nagan Raya, Rabu (9/2/2022) sore.
Aksi bejat pelaku itu dilakukan pada Oktober 2021.
Pelaku berinisial MJ (24), terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan senjata api ke kaki karena melawan polisi ketika akan ditangkap.
Pelaku rudapaksa anak di bawah umur itu sempat buron atau masuk dalam daftar pencarian orang sejak Oktober 2021 lalu.
Prosesi penangkapan pelaku di rumahnya di Desa Pulo Ie, Kecamatan Kuala, Nagan Raya setelah polisi mendapat laporan bahwa pelaku yang selama ini kabur telah pulang.
Polisi sempat mengepung rumah pelaku guna menangkapnya.
Namun pelaku mencoba kabur dan melawan sehingga polisi melumpuhkan pelaku dengan tembakan ke kaki.
Penangkapan pelaku yang selama ini dicari dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Nagan Raya, AKP Machfud.
Setelah berhasil ditangkap, pelaku langsung dibawa ke RSUD Sultan Iskandar Muda (SIM) Nagan Raya guna mendapat penanganan medis.
Hingga sore tadi, pelaku yang merupakan seorang swasta itu masih ditangani tim medis rumah sakit setempat.
Kapolres Nagan Raya, AKBP Setiyawan Eko Prasetiya, melalui Kasat Reskrim, AKP Machfud mengatakan, dalam penangkapan tersebut pelaku mencoba melawan aparat Kepolisian.
Sehingga terpaksa diambil tindakan terukur dengan dilumpuhkan memakai timah panah di bagian kaki sebelah kanan.
Baca juga: Ucapan Bos Warteg yang Rudapaksa Karyawannya Bikin Warga Emosi
"Pelaku MJ selama ini buron dan kita cari. Setelah kita dapati informasi bahwa sudah kembali ke rumahnya, langsung kita tangkap," kata Kasat Reskrim.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com