Bandar Lampung

PPKM Level 3, Bandar Lampung Perpanjang Belajar Daring

Wali Kota Eva Dwiana mengatakan akan membuat kebijakan memperpanjang penundaan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di TK, SD, dan SMP.

Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Vincensius Soma Ferrer
Ilustrasi - Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana. PPKM Level 3, Bandar Lampung perpanjang belajar daring. 

Kabag Ops Polresta Bandar Lampung, Kompol Oskar Eka Putra, mengungkapkan, Satgas akan membuat pos penyekatan di lima titik, yakni di Kemiling (Kemiling Permai), Rajabasa (Tugu raden Intan Hajimena), Lematang (Simpang Lematang), Sukarame (Simpang Jl Ryacudu), dan Panjang (Lapangan Baruna).

Polresta menyiapkan 16 personel untuk menjaga lima pos penyekatan tersebut dengan metode dua shift, pagi dan malam.

“Penyekatan itu akan melibatkan tim gabungan dari TNI, Polri, Pol PP, Dinas Kesehatan, BPBD, dan satgas kelurahan Pemkot Bandar Lampung," kata Oscar.

Di pos penyekatan, Satgas melakukan Rapid Test Antigen kepada setiap pengendara yang akan masuk ke kota Bandarlampung, baik pengguna roda empat maupun roda dua.

Warga yang dinyatakan positif diminta berkoordinasi dengan Satgas daerah asal masing-masing untuk dijemput dan melakukan isolasi mandiri.

Sedangkan untuk warga Bandar Lampung yang dinyatakan positif akan dikoordinasikan dengan Puskesmas untuk dilakukan pengawasan dalam menjalankan isolasi.

Lamtim Juga Daring

Pemkab Lampung Timur menerapkan penundaan PTM di sekolah-sekolah setelah daerah itu masuk ke PPKM Level 3. Keputusan itu merupakan hasil rapat Satgas Covid-19 Lampung Timur.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Timur, Marsan, mengatakan, kalau nanti ada perubahan kebijakan terkait level PPKM, maka akan disesuaikan kembali.

Marsan mengatakan, hingga saat ini untuk kasus Covid-19 di Lampung Timur, belum ada dari kalangan siswa.

"Tapi, kita tetap mengikuti kebijakan yang ada," katanya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan, total vaksinasi untuk tenaga pendidik dan siswa.

"Kalau untuk vaksinasi di sekolah, tenaga pendidik atau guru di Lampung Timur sudah sebanyak 98 persen di vaksin," kata Marsan.

"Untuk anak SD, capaian vaksinasi anak tahap satu sudah 75 persen, dan untuk vaksinasi kedua karena ada bias, jadi harus menunggu selama 2 minggu, jadi masih sedikit yang vaksinasi tahap dua untuk tingkat SD," sambungnya.

Lalu, lanjutnya, untuk tingkat SMP, total vaksinasi tahap satu sebesar 91 persen," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved