Tulangbawang

Bupati Winarti Ingatkan Masyarakat Patuhi Prokes dan Mengajak untuk Bersabar Hadapi Pandemi Covid-19

Bupati Tulangbawang Winarti meminta masyarakat bersabar menghadapi situasi pandemi Covid 19 yang kini kasusnya mulai muncul kembali.

Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Dedi Sutomo
tribun lampung / endra zulkarnain
Ilustrasi - Bupati Tulangbawang Winarti meminta masyarakat bersabar menghadapi situasi pandemi Covid 19 yang kini kasusnya mulai muncul kembali. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TULANGBAWANG - Bupati Tulangbawang Winarti meminta masyarakat bersabar menghadapi situasi pandemi Covid 19 yang kini kasusnya mulai muncul kembali.

Dia mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) guna mencegah penularan virus Covid-19.

Dampak dari pandemi Covid 19 itu salah satu yang dirasakan adalah pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah yang kembali di daring.

Karenanya, Winarti meminta orang tua dan para siswa bersabar menghadapi situasi ini.

Winarti mengatakan, keputusan PTM daring sesungguhnya demi mencegah siswa agar tidak tertular virus Covid-19.

Baca juga: Mewujudkan Pelayanan Persisi, Polresta Bandar Lampung Hadir di Terminal Sukaraja Telukbetung Selatan

"Dunia pendidikan memang menjadi sorotan utama, karena dengan situasi Pandemi seperti saat ini," kata Winarti, Kamis (17/2/2022).

"Suka atau tidak suka, pimpinan daerah harus meliburkan siswa siswi dan melaksanakan metode belajar dari rumah (daring) demi kebaikan kita semua," ungkap Winarti.

Sekolah di Kabupaten Tulangbawang memberlakukan sistem shift dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang mulai diberlakukan, Selasa 8 Februari 2022.

PTM terbatas 50 persen dari total jumlah siswa per kelas itu, imbas dari penerapan PPKM level II karena munculnya kasus Covid 19.

Penerapan PTM terbatas itu seperti nampak di SMP Negeri 2 Menggala Kabupaten Tulangbawang.

Baca juga: Disparbud Lampung Selatan Minta Desa yang Memiliki Potensi Wisata Membentuk Pokdarwis

Deswan, wakil kepala SMP Negeri 2 Menggala, menyebut PTM terbatas di sekolah tersebut berlaku sistem shift sepekan sekali untuk setiap kelompok.

"Jadi untuk Minggu ini kita terapkan PTM terbatas untuk kelompok I berdasarkan nomor urut absen. Untuk absen nomor 1 sampai 15 masuk Minggu ini, begitu seterusnya," ungkap Deswan.

"Jadi sepekan sekali offline, sepekan sekali online," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Tulangbawang melalui Dinas Pendidikan setempat kembali akan menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas 50 persen terhitung, Selasa 8 Februari 2022.

Pembatasan PTM 50 persen itu dilaksanakan untuk mengantisipasi munculnya klaster sekolah penularan Covid -19.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved