Mesuji
Meski Harga Kendelai Naik, Pedagang Tempe dan Tahu di Mesuji Tak Menaikkan Harga Jual
Meskipun bahan baku kedelai mengalami kenaikan, penjual tahu dan tempe di sejumlah pasar di Kabupaten Mesuji tetap menjual dengan harga normal.
Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MESUJI - Meskipun bahan baku kedelai mengalami kenaikkan, penjual tahu dan tempe di sejumlah pasar di Kabupaten Mesuji tetap menjual dengan harga normal.
Seperti yang dilakukan Irma (35), seorang pedagang di Pasar Brabasan di Kecamatan Tanjung Raya, Mesuji.
Dirinya menjual tahu dan tempe masih dengan harga normal.
"Jadi tempe maupun tahu harganya masih normal. Untuk tempe ukuran tanggung Rp 5 ribu dapat 3 bungkus, sedangkan ukuran kecil dapat 6 bungkus," ujarnya, Kamis (16/2/2022).
Sedangkan untuk tahu sendiri perbungkusnya dihargai Rp 5 ribu saja.
Baca juga: Dinas Perdagangan Kota Metro akan Gelar Operasi Pasar, Siapkan 3.000 Liter Minyak Goreng
Irma mengatakan, harga tahu dan tempe selalu stabil, sebab jika bahan baku naik ukuran saja yang akan di kecilkan.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ropiatun (48), seorang pedagang sayuran di Pasar Lingkaran, Desa Harapan Mukti, Kecamatan Tanjung Raya.
Menurutnya, tahu dan tempe tidak mengalami kenaikan harga, meskipun konsumsi tahu dan tempe saat ini sangat menurun drastis.
"Harganya normal aja sekarang ini konsumsi tempe sama tahu menurun mas, ya gimana ngga turun orang mau masaknya juga ngga bisa minyaknya langka ngga ada kosong," paparnya.
Terpisah produsen atau pembuatan tahu dan tempe di Desa Brabasan Sutini mengatakan bahwa kenaikan harga bahan baku pembuatan tahu maupun tempe dimulai sejak seminggu yang lalu.
Baca juga: Polisi Menemukan Dugaan Kecurangan pada SPBU di Jalan Wolter Monginsidi Bandar Lampung
"Untuk saat ini memang kami lagi stop buat. Soalnya permintaan lagi sepi, dan kacang kedelai nya juga naik.”
“Per kilonya i sekarang Rp 10.180. Padahal minggu lalu masih Rp 10 ribu per kg," terangnya.
(Tribunlampung.co.id /M Rangga Yusuf)