Pringsewu

DPRD Pringsewu Minta PUPR Respon Cepat Kerusakan Pipa Akibatkan Air Menyembur

DPRD Pringsewu meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pringsewu merespon cepat kerusakan pipa di komplek Kecamatan Banyumas.

Tribunlampung.co.id/Robertus Didik
Ketua DPRD Pringsewu Suherman. DPRD Pringsewu minta PUPR respon cepat kerusakan pipa akibatkan air menyembur. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pringsewu meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pringsewu merespon cepat kerusakan pipa di komplek Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu, Lampung.

Diketahui kerusakkan pipa tersebut akibatkan air menyembur hingga setinggi melebihi bangunan. 

Alhasil membuat jalan di komplek Pasar Banyumas becek dan licin.

Dampaknya mengganggu transportasi di ruas jalan tersebut.

Ketua DPRD Pringsewu Suherman menegaskan bila pipa distribusi air dari Way Sepagasan Kecamatan Pagelaran Utara itu urusannya PUPR dan Balai Pemukiman Prasarana Wilayah (BPPW) Dirjen Cipta Karya.

Ia pun menyayangkan bangunan pipa yang baru selesai 2021 kemarin sudah dua kali mengalami kerusakkan.

Dia meminta supaya PUPR merespon cepat kerusakan tersebut, karena bisa berkoordinasi langsung dengan pihak BPPW Dirjen Cipta Karya.

Supaya bisa memberi penanganan serius kerusakan pipa distribusi ini.

"Sehingga tidak terjadi yang namanya membahayakan masyarakat," kata Suherman, Selasa, 22 Februari 2022.

Sebab, kata dia, airnya menyembur kuat hingga melebihi bangunan rumah.

Sekretaris PUPR Pringsewu Ahmad mengungkapkan, kerusakan pipa distribusi air tersebut kemungkinan karena tekanan air terlalu tinggi.

Terkair dengan kerusakan itu, lanjut Ahmad, sudah ada tim yang turun ke lokasi untuk melakukan perbaikan.

Menurut dia, saat ini pihaknya tengah memantu perkembangan dari perbaikan tersebut.

Sebelumnya diberitakan, geger air menyembur dengan ketinggian melebihi bangunan rumah di tepi jalan komplek pasar Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu, Lampung, Selasa, 22 Februari 2022.

Air tersebut berasal dari pipa distribusi air PDAM Way Sepagasan yang dikerjakan oleh Balai Pemukiman Prasarana Wilayah (BPPW) Dirjen Cipta Karya.

Camat Banyumas Hartoyo membenarkan soal terjadinya kebocoran pipa distribusi air PDAM tersebut.

Hartoyo mengungkapkan, kebocoran tersebut terjadi karena pipa tidak kuat menahan arus air distribusi.

"Jebol di pipanya," ungkap Hartoyo yang dihubungi, Selasa siang sekira pukul 14.00 WIB.

Menurut dia, jebolnya pipa tersebut sudah yang kedua kalinya. Sebelumnya, Sabtu, 19 Februari 2022, pipa tersebut jebol.

"Kemarin jebol diperbaiki seharian jadi, pagi tadi dihidupi lagi. Jebol lagi jam satu (13.00) tadi," kata Hartoyo.

Meurut dia, titik jebolnya pipa ini terjadi di lokasi yang sama.

Oleh karena itu lah, dia minta perbaikannya supaya dilakukan lebih maksimal lagi.

Ia mengakui bila awalnya, jebolnya pipa induk PDAM tersebut tinggi hingga sekitar lima meteran. 

Begitu mengetahui jebol, lanjut Hartoyo, sehingga dimatikan di bagian induk distribusinya.

Sehingga air berangsur-angsur mengecil.

Akibat jebolnya pipa tersebut, menurut Hartoyo, jalan di komplek pasar itu agak sulit. Becek dan licin.

"Transportasi akhirnya terganggu. Namanya licin," tukas Hartoyo.

Ia berharap sesegera mungkin dilakukan perbaikan. 

Diketahui peristiwa semburan air dari pipa distribusi air PDAM tersebut sempat diabadikan warga dan beredar melalui media sosial.

(Tribunlampung.co.id/Robertus Didik)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved