Kunjungan Mendag ke Lampung
Mendag M Lutfi Akan Distribusikan 18 Juta Liter Minyak Goreng per Bulan untuk Lampung
Mendag Republik Indonesia Muhammad Lutfi akan mendistribusikan 18 juta liter minyak goreng kepada masyarakat Lampung.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia Muhammad Lutfi akan mendistribusikan 18 juta liter minyak goreng kepada masyarakat Lampung.
"Kemendag siap memenuhi kebutuhan minyak goreng bagi masyarakat Provinsi Lampung setiap bulannya," kata Mendag M Lutfi kepada awak media usai menggelar rapat kordinasi dengan Kepala Dinas Perdagangan (Kadisdag) se Lampung di Mahan Agung, Kamis (24/2/2022).
Dijelaskannya bahwa kebutuhan minyak goreng di Provinsi Lampung sekitar 600 ribu liter perhari atau 18 juta liter perbulannya.
Kemendag akan memasok Provinsi Lampung dan akan dikontrakkan langsung dengan CPO dengan harga subsidi Rp 9.300 per kilogram.
Ada tiga perusahaan minyak goreng di Lampung diantaranya yakni CV Sinar Laut, PT Domus Jaya, PT Tunas Baru Lampung (TBL).
Dengan harapan minyak goreng di Lampung bisa kembali normal dan paling lambat akhir pekan depan.
Berharap permasalahan minyak goreng ini bisa selesai dengan adanya kontrak baru.
Lalu mudah-mudahan menjelang normal sampai akhir minggu depan.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sangat mengapresiasi langkah Menteri Perdagangan dalam mengatasi masalah minyak goreng di Provinsi Lampung.
"Alhamdulillah kunjungan beliau sudah memberikan solusi terkait kebutuhan minyak goreng yang diperlukan masyarakat," kata Arinal.
Dirinya berharap permasalahan minyak goreng tersebut akan kembali normal pada Maret mendatang.
"Mudah-mudahan tidak terlalu lama lagi dan situasi ini bisa selesai," kata Gubernur Arinal.
Diharapkan kepada masyarakat Lampung tidak lagi panik dengan minyak goreng dan hari ini sengaja Mendag Lutfi datang ke Lampung telah memberikan solusi.
Masyarakat diimbau tidak panik karena kebutuhannya sudah disampaikan Disperindag di daerah.
Pedagang Keluhkan Kelangkaan Minyak Goreng
Pedagang minyak goreng di Pasar Pasir Gintung Parlah mengeluhkan terkait kelangkaan minyak goreng.
Hal tersebut disampaikan oleh pedagang Pasar Pasir Gintung Parlah saat diwawancarai awak media, Kamis (24/2/2022).
Dirinya berharap setelah dikunjungi Mendag Lutfi pendistribusian minyak goreng segera lancar.
"Jadi kita ini kasihan sama pembeli kalau minyaknya mahal, apalagi sekarang ini langka sudah sejak 2 bulan ini," kata Parlah.
Diakuinya memang masalah di Lampung ini tidak tersedianya minyak goreng.
"Kalau curah kosong dan termasuk yang kemasan, kalau yang minyak goreng curah pembeli jarang yang membelinya," ujar Parlah.
Dirinya membeli dari PT Bumi Waras dan salesnya selalu mengirimkan dan biasanya habis seminggu minyak curah sebanyak 1 drum atau 200 liter.
"Terakhir dapat saya dapat Januari yang lalu, dan kosong tidak ada minyak curah dan juga minyak kemasan," kata Parlah.
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan kalau minyak memang saat ini sudah mulai ada di pasaran.
Jadi saat ini datang ke Pasar Pasir Gintung diirinya membuat bahan rapatnya.
"Sekarang saya sedang memastikan distribusi ini dengan harapan kilat sampai di pasar, besar harapan supaya bisa jalan kehadiran minyak goreng," kata Lutfi.
Dengan harapan bisa memenuhi kebutuhan di Lampung bukan hanya di Bandar Lampung tetapi semua kabupaten kota.
"Saya akan masukan CPO ke pabrik itu agar bisa jalan produksinya, tergantung kebutuhannya untuk seluruh Lampung sebanyak 600 ribu liter per hari," kata Lutfi.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)