Motor Teknisi Hilang di Parkiran Kantor, Korban Berharap Pelaku Ditangkap

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Satu unit honda Vario warna merah menjadi sasaran pelaku pencurian sepeda motor.

Motor dengan plat B 3617 UTH milik Niko Anggana (28) hilang saat ditinggal di parkiran tempat kerjanya di Jalan ZA Pagaralam, Gedung Meneng, Rajabasa, Bandar Lampung.

Korban menuturkan, motor tersebut diperkirakan hilang pada hari Kamis (24/2/2022) sekira pukul 08.30 WIB.

"Hilangnya kemarin pagi, gak lama setelah saya sampai di tempat kerja," kata Niko, Jumat (25/2/2022).

Niko mengatakan, dirinya yang bekerja sebagai staf teknisi di kantor tersebut sempat bolak balik ke arah parkiran.

Namun awalnya Niko mengaku masih melihat motor miliknya berada di area parkiran.

"Bolak balik keluar kantor, pertama saya lihat masih ada. Nah yang ke tiga, saya keluar duduk lihat motor sudah gak ada," kata Niko.

Menurut Niko motornya memang hanya dikunci stang tanpa pengaman ganda.

Bahkan pada saat itu, juru parkir sedang tidak ada di tempat.

"Biasanya ada yang jaga, tapi karena pagi itu dia ikut bantu bantu di belakang kantor jadi gak lihat area depan," kata Niko.

Baca juga: Vaksin Berhadiah Minyak Goreng, Warga Geruduk Gerai Presisi Polresta Bandar Lampung

Niko menambahkan, aksi pelaku curanmor luput dari pantauan kamera CCTV.

Pasalnya, kamera CCTV yang terpasang di sekitar area kantor sedang mengalami kerusakan.

"CCTV ada, cuma kebetulan lagi rusak. Dan juga arah kamera nya gak begitu ke arah parkiran," kata Niko.

Atas kejadian tersebut, korban merupakan warga Panjang, Bandar Lampung ini langsung membuat laporan ke aparat kepolisian setempat.

Niko berharap aparat kepolisian segera melakukan penindakan, agar pelaku pencurian motor miliknya segera ditangkap.

Apalagi, lanjut Niko di sekitar lokasi tersebut sudah sering terjadi tindak pidana pencurian sepeda motor.

"Saya dapat kabar juga, di waktu yang hampir bersamaan ada juga motor lain yang hilang. Semoga ada titik terang dan motor saya kembali pulang," kata Niko.

Namun pasca membuat laporan ke Polsek setempat, belum ada tindak lanjut dari Polisi.

"Belum ada yang datang cek ke lokasi, katanya disuruh tunggu kabar selanjutnya dari Polisi," kata Niko.

Sementara itu, Kapolsek Kedaton Kompol Atang Syamsuri mengatakan bakal menindaklanjuti laporan korban.

Atang menyebut pihaknya masih menyelidiki sejumlah laporan mengenai tindak pidana curanmor.

"Segera kita lakukan penyelidikan, dengan memeriksa keterangan saksi dan korban," kata Atang.

Atang menambahkan, pihak juga mendalami keterangan dari pelaku yang sudah diamankan sebelumnya.

Karena dirinya tak menampik, jika para pelaku yang kerap beraksi di wilayah hukum Polsek Kedaton ini merupakan satu sindikat.

"Masih kita identifikasi para pelaku nya, kami juga masih mengumpulkan petunjuk dari TKP," kata Atang.

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)