Halo Dokter, Apa Itu Dehidrasi

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Kita sering mendengar seseorang mengalami dehidrasi.

Apa sebenarnya dehidrasi?

dr Aditya, M Biomed dari UPTD Labkesda Lampung mengatakan, dehidrasi adalah kondisi dimana tubuh kekurangan cairan.

Dehidrasi dibagi menjadi dehidrasi ringan, sedang, dan berat.

Dehidrasi ringan adalah dehidrasi yang hampir tidak ada gejalanya. 

Hanya ada rasa kehausan, serta mulut dan tenggorokan terasa kering. 

Dehidrasi sedang adalah dehidrasi yang menunjukan gejala kehausan, mulut dan tenggorokan terasa kering, pusing, serta sulit untuk konsentrasi.

Sedangkan dehidrasi berat, bisa sampai pingsan. 

Penyebab dehidrasi adalah kurang minum.

Hal yang menyebabkan kurang minum bisa jadi karena malas minum, atau karena hal-hal yang menyebabkan susah minum, seperti karena sedang sariawan. 

Baca juga: Halo Dokter, Cara Cegah Kulit Kering Selama Puasa

Bisa juga kurang minum padahal karena jumlah air yang diminum tidak seimbang dengan cairan yang keluar akibat diare.

Itu sebabnya jika sedang diare harus minum air sebanyak-banyaknya.

Tak hanya itu, dehidrasi bisa juga karena keringat berlebihan yang keluar akibat cuaca sedang panas.

Biasanya yang paling rentan terkena dehidrasi akibat cuaca panas adalah pekerja lapangan.

"Untuk itu, bagi para pekerja lapangan saya anjurkan minum air sebanyak-banyaknya saat cuaca sedang panas. Apalagi kalau panasnya sedang terik," kata dr Aditya.

Bila perlu jika cuaca sedang panas terik berteduh dahulu ditempat yang dingin.

Selain itu jangan gunakan pakaian yang tebal dan berwarna hitam karena tidak menyerap keringat. 

Pakailah pakaian yang menyerap keringat.

Seperti pakaian berbahan katun.

Disarankan juga untuk menggunakan payung atau topi untuk membantu menghalau panas. 

(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)