Tempat Wisata
Tempat Wisata di Bandung, Ngopi Sambil Bernostalgia di Toko Djawa
Kopi Toko Djawa merupakan tempat wisata di Bandung yang dapat dipilih untuk menikmati sajian kopi dengan suasana tempo dulu. Lokasinya di Jalan Braga.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Beragam tempat wisata di Bandung kini banyak yang menyajikan menu kopi.
Satu di antaranya yakni Kopi Toko Djawa, yang tergolong legendaris di Kota Kembang.
Destinasi ini punya beberapa cabang, tetapi pusatnya berlokasi di Jalan Braga Nomor 81, Braga, Sumur Bandung, Kota Bandung.
Meski berada di deretan toko bernuansa tempo dulu, tempat wisata ini tampil kekinian.
Bahkan tersedia pula spot foto menarik serta instagramable.
Baca juga: 15 Tempat Wisata di Bandung, Andalan untuk Rekreasi Keluarga
Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Seruput Kopi Sambil Lihat Pameran di Kopi Selasar
Rupanya sebelum menjadi toko yang menjual aneka kopi, Kopi Toko Djawa lebih dulu hadir sebagai toko buku sejak 1955.
Sayangnya sang pemilik memutuskan untuk menutup toko buku tersebut lalu mengubahnya menjadi toko kopi.
Walaupun tempat wisata di Bandung ini telah berubah menjadi kedai kopi yang kekinian dan mengikuti tren, mereka masih tetap memertahankan nuansa tempo dulu sebagai ciri khas.
Menempati sebuah bangunan tua dua lantai, Kopi Toko Djawa memiliki tampilan yang klasik.
Terlebih adanya ornamen ruang yang menunjang penampilan membuatnya menjadi semakin antik.
Untuk menu, Kopi Toko Djawa menghadirkan beragam menu kopi yang bisa dicicipi.
Ada pula panganan ringan yang bisa dipesan sebagai pelengkap minum kopi.
Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Singgahi Halu Kopi yang Kekinian
Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Baso Kedeudeuh dengan Cita Rasa yang Lezat
Sementara untuk waktu operasional, tempat wisata di Bandung ini buka setiap hari dari pukul 08.00-22.00 WIB.
Kunjungi pula destinasi Kota Kembang lainnya.
Satu di antaranya adalah Kala Cemara.
Destinasi ini menghadirkan konsep yang mengangkat kebahagiaan masa kecil lewat aneka wahana permainan.
Ada ayunan, perosotan, hingga jungkat-jungkit yang bisa dicoba.
Titanium dan Yonathan Chandra selaku pemilik dan pendiri tempat wisata itu mengatakan terinspirasi oleh taman bermain yang ada di Eropa.
"Beberapa negara di Eropa punya taman bermain umum. Ada banyak tempat bermain di mana anak-anak bisa main dengan bebas."
"Kalau di Indonesia masih jarang, makanya kami ingin membuat tempat seperti itu. Jadi anak-anak bisa bermain dan orangtua tidak khawatir," kata Titanium dikutip dari Kompas.com (20/2/2022).
Pendirian kafe ini juga ditujukan untuk mengenang masa kecil.
"Kami ingin orang ke sini menjadi bahagia mengenang masa kecil mereka," tandas Yonathan Chandra.
Bukan hanya diisi dengan beragam wahana permainan, Kala Cemara dilengkapi dengan pemandangan yang menyejukkan.
Seusai namanya, tempat wisata itu dikelilingi hutan cemara.
Pemandangan akan semakin cantik karena bangunan kafe itu terbagi menjadi tenda-tenda kecil yang berjejer di tepi danau.
Ditambah, gemerlap lampu-lampu akan memperindah momen saat berada di Kala Cemara.
Desain bangunannya juga dibangun dengan konsep modern minimalis yang membuat kesan nyaman.
Bahkan pemilihan warna dari kafe yang didominasi dengan cokelat dan putih, serta penggunaan elemen kayu akan memberikan suasana yang menyatu dengan alam.
Didirikan di atas lahan seluas 3.500 meter persegi, Kala Cemara memiliki beragam menu kuliner.
Tersedia aneka mi, cuanki bandung, soto bandung, sop daging sapi, sop buntut, dan masih banyak lagi.
Namun, lanjut Titanium, Soto Susu Lembang merupakan menu andalan mereka.
Menu tersebut merupakan soto sapi yang disajikan dengan susu lembang serta dilengkapi dengan nasi hangat, emping, dan sambal.
"Karena di sini tempatnya dingin, maka cocok untuk makan soto yang hangat-hangat pakai susu lembang yang segar jadi pas sekali," ujar Titanium.
Di samping itu, mereka juga menawarkan menu makanan ringan, seperti cireng, dimsum, kentang goreng, dan lain-lain.
Keanekaragaman menu itu juga berlaku untuk menu minuman.
Sebab, Kala Cemara punya banyak varian minuman yang dapat dicicipi.
Satu di antaranya adalah butterbeer ala film Harry Potter.
Meski namanya beer, minuman itu tak memiliki kandungan alkohol.
"Satu minuman unggulan yang konsumen banyak sukai ada butterbeer. Tampilannya seperti beer tapi sebetulnya non-alkohol," katanya.
Soal harga, tempat wisata di Bandung ini mematok harga yang masih cukup terjangkau, yakni mulai dari Rp 35 ribu.
Kafe ini diketahui terletak di Jalan Sersan Bajuri Nomor 102, Cihideung, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.
Lokasinya pun cukup mudah ditemukan karena masih satu kawasan dengan Horison Green Forest Bandung.
Sementara untuk waktu operasional, tempat wisata di Bandung ini buka dari pukul 15.00-21.00 WIB untuk hari biasa, dan pukul 09.00-21.00 WIB pada weekend. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )