Berita Terkini Artis

Kaji Edan Dalam Pusaran Kasus Korupsi E-KTP hingga Dikaitkan dengan Juragan 99

Kaji Edan yang nama aslinya adalah Onny Hendro Adhiaksono juga sempat jadi pemberitaan karena namanya masuk dalam pusaran kasus korupsi E-KTP

IST/IG @juragan_99
Kaji Edan dan Juragan 99, Gilang Widya Pramana. Kaji Edan yang nama aslinya adalah Onny Hendro Adhiaksono juga sempat jadi pemberitaan karena namanya masuk dalam pusaran kasus korupsi E-KTP 

Tribunlampung.co.id - Kaji Edan yang juga dikenal sebagai Sultan Jagakarsa, disebut-sebut sebagai orang kuat di balik kekayaan Juragan 99, Gilang Widya Pramana dan Shandy Purnamasari.

Kaji Edan yang nama aslinya adalah Onny Hendro Adhiaksono juga sempat jadi pemberitaan karena namanya masuk dalam pusaran kasus korupsi pengadaan KTP elektronik atau e-KTP.

Pada 27 Oktober 2017, Onny Hendro Adiaksono menjadi saksi di persidangan korupsi e-KTP karena posisinya sebagai mantan Komisaris PT Murakabi Sejahtera.

PT Murakabi Sejahtera adalah salah satu perusahaan dalam lelang proyek e-KTP yang terkait dengan mantan Ketua DPR Setya Novanto.

Baca juga: Gilang Juragan 99 Siap Hidup Miskin Jika Semua Hartanya Diambil, Istrinya Amit-amit

Baca juga: Juragan 99 Ternyata Terlibat Kasus Pabrik Bodong, Gilang dan Istri Jadi Tersangka

Mati suri

Jauh sebelum nama Onny Hendro Adhiaksono terseret pusaran kasus korupsi E-KTP, Kaji Edan ternyata pernah mati suri akibat kecelakaan yang dialami pada 1995 lalu. Kaji Edan sampai mengalami amnesia dan tak mengenal siapa anak dan istrinya. 

"Jadi tahun 95 saya kecelakaan, saya koma 21 hari, mati suri 21 hari," kata Kaji Edan, dilansir YouTube Helmy Yahya Bicara, Sabtu (31/10/2020).

Nama Kaji Edan disebut-sebut oleh akun twitter yang kerap membongkar skandal petinggi negeri sebagai orang di balik Juragan 99.

Sosok Kaji Edan pernah terungkap ke publik saat tampil di konten YouTube milik Helmi Yahya.

Kepada Helmy Yahya, Kaji Edan menceritakan soal dirinya yang pernah mati suri akibat kecelakaan.

"Jadi tahun 95 saya kecelakaan, saya koma 21 hari, mati suri 21 hari," kata Kaji Edan.

Baca juga: Gilang Juragan 99 Cuma Tukang Cuci Motor yang Ingin Jadi PNS, Kini Malah Kaya Raya

Baca juga: Harta Doni Salmanan Disita Polisi, Dinan Fajrina Diduga Pulang ke Rumah Orangtua

Isu panas terkait harta Juragan 99 yang bernama asli Gilang Widya Pramana terus menjadi sorotan.

Terkini, netizen menyebut harta Crazy Rich Malang itu ternyata atas nama Kaji Edan. Sosok Kaji Edan alias Sultan Jagakarsa jadi sorotan.

Nama Juragan 99 belakangan ini mencuat lantaran sejumlah kritik atas pergelaran Paris Fashion Show yang diadakan bersamaan Paris Fashion Week.

Kesalahan istri Juragan 99 yang membuat netizen murka dan menguliti harta Juragan 99 ternyata milik Kaji Edan.

Di situ, Juragan 99 bersama sederet artis menampilkan produk di luar fashion yang memicu kontroversi. Akibatnya, harta Crazy Rich Malang disangsikan murni karena legitnya bisnis yang dia jalani.

Salah satu pemilik akun Twitter mengungkapkan ada sosok bernama Kaji Edan di balik Juragan 99 yang fenomenal itu.

Dia bahkan menyebut private jet milik Juragan 99 atas nama Kaji Edan.

"Kalo lo mau tahu duit dari mana tuh Juragan 99. Lo tanya Kaji Edan. Private Jet 99 itu atas nama Kaji Edan," katanya, Kamis (10/3/2022). Dari cuitan itu, sosok Kaji Edan membuat penasaran netizen.

Apabila ditelusuri, Kaji Edan rupanya kerap disebut sebagai Sultan Jagakarsa. Nama aslinya, Onny Hendro Adhiaksono.

Kaji Edan pernah diwawancarai oleh salah satu figur publik tanah air, Helmy Yahya. Kaji Edan dideskripsikan sebagai Sultan Jagakarsa dengan nama asli Onny Hendro Adhiaksono.

Presenter senior Helmy Yahya sudah menjumpai Kaji Edan. Dia melakukan wawancara di rumahnya yang kemudian ditayangkan melalui kanal YouTube milik mantan Direktur Utama TVRI itu.

Lebih lanjut, kepada Helmy Yahya sang crazy rich menceritakan bahwa dirinya pernah mati suri.

"Jadi tahun 95 saya kecelakaan, saya koma 21 hari, mati suri 21 hari," kata Kaji Edan, dilansir YouTube Helmy Yahya Bicara, Sabtu (31/10/2020).

Setelah bangun dari komanya, Kaji Edan mengalami amnesia. Ia hilang ingatan bahkan tak kenal dengan istrinya sendiri.

"Setelah 21 hari saya amnesia, anak istri pun saya lupa, yang ingat bapak ibu aja. Misal Mas Helmi jenguk, saya enggak kenal ini Helmi Yahya, saya cuma ingat ini bapak pernah nonjok saya," ungkapnya.

Selama 21 hari itu pula Kaji Edan mengaku diperlihatkan hal-hal yang tak pernah dia lihat sebelum kecelakaan.

"Jadi waktu 21 hari itu saya koma, itu rasanya setiap pagi saya dibangunkan, terus disuruh nonton film kayak di 21, gede layarnya, tapi episodenya itu, episode dari saya kecil hingga saya dewasa sebelum saya kecelakaan. Tapi pemerannya itu saya dan orang-orang yang menyakiti perasaan saya," paparnya.

"Jadi misalkan ada tetangga yang biasanya nyolong rambutan, itu muncul, tapi saya lupa namanya, hanya ingat wajahnya. Jadi kalau dia besuk, oh ini pernah nyolong rambutan," sambungnya.

Kaji Edan mengaku bahwa semuanya seakan ditunjukkan oleh Tuhan. Sayangnya, hal tersebut membuat dirinya jadi membenci banyak orang bahkan yang tidak ia kenali. "Jadi waktu saya siuman, saya tidak kenal si ini tapi saya benci, jadi memori baik hilang semua," ujarnya.

"Terus saya mikir, gimana saya bisa hidup kalau saya benci orang, akhirnya pelan-pelan cari nama masing-masing. Kalau saya sudah menemukan satu titik yang menghubungkan, saya jadi ingat semua," sambungnya.

"Itu yang akhirnya orang mengatakan Mas Onny setelah mati suri, begitu siuman ada sixth sense?" tanya Helmi Yahya.

Onny tak menampik bahwa setelah sadar dari koma, ia seakan mendapatkan indera keenam. Terkadang ia bisa melihat kejadian yang belum terjadi. "Ya itu rangkaian panjang, karena sixth sense itu iyalah iya," ujarnya.

Pengusaha nasional

Dikutip dari laman Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Onny Hendro Adiaksono diketahui sempat menjadi pemegang saham besar di raksasa properti asal Riau, PT Pekanbaru Permai Propertindo (PPP).

Masih menurut BEI, saham Onny Hendro Adiaksono awalnya memiliki saham sebesar 23 persen di PPP.

Sahamnya kemudian turun menjadi 19 persen setelah dibeli anak perusahaan BUMN Konstruksi, PT PP Properti Tbk.

Pusaran korupsi e-KTP

Pada Oktober 2017, nama Onny Hendro Adiaksono atau Kaji Edan juga sempat jadi pemberitaan media massa. Namanya masuk dalam pusaran kasus korupsi pengadaan KTP elektronik atau e-KTP.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 27 Oktober 2017, Onny Hendro Adiaksono menjadi saksi di persidangan korupsi e-KTP karena posisinya sebagai mantan Komisaris PT Murakabi Sejahtera.

PT Murakabi Sejahtera adalah salah satu perusahaan dalam lelang proyek e-KTP yang terkait dengan mantan Ketua DPR Setya Novanto.

PT Murakabi diketahui telah berkantor di tempat milik Setya Novanto, yakni salah satu ruangan di Menara Imperium, Kuningan, Jakarta.

Pemenang lelang saat itu adalah konsorsium Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI). Sementara peserta lelang e-KTP lainnya adalah Konsorsium Astragraphia, dan Konsorsium Murakabi Sejahtera.

Konsorsium PNRI disebut telah disiapkan untuk menjadi pemenang lelang. Sementara, Astragraphia dan Murakabi hanya dibuat sebagai konsorsium pendamping lelang.

Belakangan, setelah lelang selesai dan kasus korupsi e-KTP terungkap ke publik, PT Murakabi Sejahtera kemudian dibubarkan pemiliknya.

Meski kalah lelang proyek e-KTP, PT Murakabi Sejahtera masih terkait dengan Setya Novanto. salah satu direktur yang juga keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi.

Mayoritas saham PT Murakabi dimiliki PT Mondialindo Graha Perdana. Sementara sebagian besar saham PT Mondialindo dikuasai keluarga Setya Novanto.

Dalam persidangan, diketahui bahwa kemenangan PNRI dalam proses lelang telah ditentukan sejak awal oleh pejabat Kementerian Dalam Negeri dan pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong.

Juragan 99 namanya terseret 

Sosok Crazy Rich Malang yang dikenal sebagai Juragan 99 dan MS Glow mendadak trending setelah dua crazy rich asal Medan dan Bandung dijebloskan penjara.

Sumber kekayaan pasangan selebriti suami istri Gilang Widya Pramana dan Shandy Purnamasari kini dicurigai setelah kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan meledak.

Di media sosial, muncul tuduhan hingga kecurigaan terhadap sumber kekayaan Juragan 99.

Sumber kekayaan Crazy Rich Malang dipertanyakan gara-gara banyaknya kasus penipuan yang menimpa para Crazy Rich.

Doni Salmanan dan Indra Kenz ditahan Bareskrim Polri karena kasus penipuan dan tindak pidana pencucian uang melalui investasi bodong.

Baca juga: Dari Avanza Jadi Ferrari, Tukang Cuci Motor Menjelma Juragan 99 Kini Dicurigai

Baca juga: Juragan 99 Kini Mulai Dicurigai Kekayaannya, Nikita Mirzani: Terjawab Sudah Kebodongannya

Kini, Nama Gilang dan Shandy pun malah dikait-kaitkan setelah Doni dan Indra ditahan polisi.

Artikel ini telah tayang di sumsel.tribunnews.com

(Tribunlampung.co.id/Reni Ravita)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved