Kesehatan
Halo Dokter, Apa Itu Okronosis Eksogen dan Penyebabnya
Okronosis eksogen merupakan salah satu penyakit kulit yang dikhawatirkan banyak orang, karena tidak akan bisa sembuh sempurna dan hanya bisa dikurangi
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Okronosis eksogen merupakan salah satu penyakit kulit yang dikhawatirkan banyak orang, karena tidak akan bisa sembuh sempurna dan hanya bisa dikurangi.
Owner Welly Skin Center (WSC) dr Welly Wijayanti, Sp.DV mengatakan, untuk mengurangi penyakit okronosis eksogen dengan optimal, dianjurkan datang ke dokter spesialis kulit dan kelamin untuk mendapatkan terapi.
Terapi tersebut berupa skincare yang dapat disertai dengan tindakan yang antara lain chemical peeling ataupun laser.
Jenis laser diantaranya nd-yag laser, IPL, erbium laser, dan sebagainya.
Okronosis eksogen adalah penyakit kulit dengan gambaran deposisi pigmen kebiruan pada wajah, yang dapat disertai cekungan seperti pulau-pulau yang berwarna putih pucat.
"Okronosis eksogen sebagian besar disebabkan oleh penggunaan krim yang mengandung hidrokuinon lebih dari enam bulan dan tanpa pengawasan dokter," kata dr Welly.
Itu sebabnya sejak tahun 2006, FDA (food and drug administration) sudah mewajibkan penggunaan krim mengandung hidrokuinon dengan pengawasan dokter, karena khawatir terjadinya okronosis eksogen.
Okronosis eksogen adalah efek samping paling berat akibat penggunaan krim mengandung hidrokuinon.
Ada juga efek samping yang ringan yakni alergi yang berupa kemerahan, perih dan gatal pada kulit.
Kalau alergi sudah berat, kulit bisa melepuh, serta mata dan bibir bisa bengkak.
Baca juga: Halo Dokter, Fungsi Hidrokuinon Atasi Hiperpigmentasi pada Kulit
Alergi ini biasanya muncul 24 jam sampai14 hari dari penggunaan krim mengandung hidrokuinon.
Sama dengan okronisis eksogen, alergi sebaiknya ditangani oleh dokter spesialis kulit dan kelamin.
Dokter spesialis kulit dan kelamin tak hanya membantu mengatasi okronosis eksogen dan alergi, tapi juga membantu melepaskan krim mengandung hidrokuinon sembari memberikan edukasi ke pasien.
Sebenarnya jika krim mengandung hidrokuinon digunakan dengan pengawasan dokter, bisa memiliki fungsi mengatasi hiperpigmentasi pada kulit, yakni bercak kehitaman di wajah, seperti freackles, lentiginosa, ataupun melasma (flek).
Setelah hiperpigmentasi teratasi oleh krim mengandung hidrokuinon, warna kulit akan kembali sama seperti warna kulit disekitarnya, dan bonusnya kulit menjadi lebih cerah.