Kesehatan
Halo Dokter, Fungsi Hidrokuinon Atasi Hiperpigmentasi pada Kulit
Hidrokuinon salah satu kandungan krim yang dibicarakan banyak orang hingga saat ini. Lalu apa fungsi hidrokuinon?
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Hidrokuinon salah satu kandungan krim yang dibicarakan banyak orang hingga saat ini.
Lalu apa fungsi hidrokuinon?
Owner Welly Skin Center (WSC) dr Welly Wijayanti, Sp.DV mengatakan, rata-rata kandungan hidrokuinon adalah 2-5 persen.
Awalnya krim yang mengandung hidrokuinon 2 persen masih diizinkan dijual di pasaran.
Namun pada tahun 2006 FDA (Food and Drug Administration) tidak lagi memperbolehkan krim mengandung hidrokuinon dijual bebas dan hanya boleh digunakan dengan pengawasan dokter.
Hidrokuinon yang terdapat pada krim memiliki fungsi mengatasi hiperpigmentasi pada kulit, yakni bagian kulit yang lebih hitam dibandingkan dengan kulit yang lain, seperti freckles dan flek.
Setelah hiperpigmentasi teratasi oleh krim mengandung hidrokuinon, warna kulit akan kembali sama seperti warna kulit di sekitarnya, dan bonusnya kulit menjadi lebih cerah.
"Terkadang ada orang salah pengertian dengan hidrokuinon. Mereka mengira hidrokuinon memutihkan. Padahal bukan memutihkan tapi mencerahkan," urai dr Welly.
Krim mengandung hidrokuinon bisa digunakan bagi yang memiliki masalah hiperpigmentasi (bercak kehitaman di wajah).
Kalau tidak mengalami hiperpigmentasi, lebih baik tidak usah.
Baca juga: Halo Dokter, Apa Itu Skin Booster DNA Salmon dan Fungsinya
Krim mengandung hidrokuinon lebih bagus digunakan saat malam hari, karena hidrokuinon membuat kulit menjadi lebih sensitif sehingga tidak boleh terpapar sinar matahari saat krim mengandung hidrokuinon digunakan.
Lalu pada pagi harinya harus menggunakan sunscreen.
4 sampai 8 minggu setelah penggunaan krim mengandung hidrokuinon, harus kembali ke dokter untuk dilihat bagaimana kondisi kulit setelah penggunaannya.
Ciri-ciri Krim Mengandung Merkuri
Saat membeli krim selain di dokter sebaiknya hati-hati, karena khawatirnya kita terjebak membeli krim abal-abal yang mengandung merkuri.
dr Mira Trisna Murti, Sp.DV dari RSUD Demang Sepulau Raya, Lampung Tengah mengatakan, salah satu krim abal-abal itu adalah krim pemutih wajah yang mengandung logam berbahaya merkuri, atau yang sering disebut orang-orang sebagai krim mengandung merkuri.
Krim mengandung merkuri memiliki ciri-ciri berwarna krim kekuningan atau abu-abu, lengket, tidak homogen, dan memiliki aroma seperti logam.
Itu sebabnya oknum yang membuat krim mengandung merkuri sering menambahkan parfum yang menyengat untuk menutupi aroma seperti logamnya.
Selain dari ciri-ciri itu, kita juga bisa melihat dari komposisi krim yang biasanya tertera di kemasan.
Kalau mengandung merkuri terdapat tulisan krim mengandung merkuri ataupun turunan dari merkuri tersebut seperti mercuri iodide, mercuros iodide, amoniated mercuri, cinnabaris, dan sebagainya.
Ada juga yang hanya menuliskan hindari kontak dengan emas, perak, ataupun logam lainnya.
Lalu lihat nomor registrasi BPOM.
Kemudian dapat dicek nomor BPOM di website untuk mengetahui kebenaran nomor BPOM tersebut.
Apabila setelah dicek nomor BPOMnya tidak teregistrasi, dan dikemasan tidak dicantumkan komposisi krim atau kemasan hanya polos lebih baik tidak usah dibeli, karena dikhawatirkan itu adalah krim mengandung merkuri.
"Namun untuk lebih memastikan krim itu mengandung merkuri, krim itu harus di cek di laboratorium," ujar dokter yang juga praktek di RSI Asy Syifaa dan Klinik Rahayu Lampung Tengah ini.
Krim mengandung merkuri salah satu fungsinya dapat memutihkan kulit dengan cepat.
Itu sebabnya banyak yang tertarik menggunakan krim mengandung merkuri.
Mereka yang menggunakan krim mengandung merkuri kebanyakan tidak mengetahui krim itu mengandung merkuri, mereka hanya tahu krim itu bisa memutihkan kulit dengan cepat.
Karena masih adanya persepsi dimasyarakat bahwa cantik itu harus putih.
Persepsi ini salah, karena kulit cantik itu adalah kulit yang sehat dan tidak harus putih.
Menurut Anggota Perdoski Cabang Bandar Lampung itu, krim mengandung merkuri banyak digunakan di Benua Asia dan Afrika, karena pada umumnya berkulit gelap.
Namun penggunaan krim mengandung merkuri sudah dilarang, terutama di Indonesia.
Sebab krim mengandung merkuri bisa berdampak membuat kulit wajah kemerahan, gampang mengalami iritasi, gatal, dan perih.
Selain itu krim mengandung merkuri juga bisa membuat kulit wajah menjadi tipis, rentan terhadap bakteri dan jamur, serta dapat menyebabkan timbulnya jaringan parut.
Namun tidak semua orang yang menggunakan krim mengandung merkuri merasakan dampak itu.
Ada beberapa orang yang tidak merasakan dampak itu.
Meskipun tidak merasakan dampaknya, jangan teruskan menggunakan krim mengandung merkuri, karena bisa merusak sistem saraf pusat dan organ dalam terutama ginjal.
Agar tidak merasakan dampak itu, sebaiknya segera datang ke dokter.
Dokter akan membantu untuk melepaskan penggunaan krim mengandung merkuri, yakni dengan meminta pasien untuk menghentikan menggunakan krim mengandung merkuri itu.
"Begitu penggunaan krim mengandung merkuri dihentikan, jangan khawatir akan ada efek rebound, seperti pada penggunaan hidrokuinon," urai dr Mira.
Selain menghentikan penggunaan krim, dokter juga akan meminta pasien melakukan pemeriksaan darah dan urin untuk melihat seberapa banyak kandungan merkuri dalam tubuhnya.
Kalau kandungan merkuri dalam tubuhnya hanya sedikit, dokter hanya akan meminta pasien untuk makan sayuran dan buah-buahan yang kaya anti oksidan.
Tapi kalau kandungan merkuri dalam tubuhnya tinggi, dokter akan melakukan terapi kelasi untuk membuang logam berat seperti merkuri yang ada dalam tubuhnya.
Jika terlanjur mengalami dampak merkuri, seperti kemerahan, gampang mengalami iritasi, gatal, perih, membuat kulit wajah menjadi tipis, rentan terhadap bakteri dan jamur, serta timbulnya jaringan parut dokter akan membantu pasien untuk mengatasi dampak merkuri tersebut.
(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)