Berita Terkini Artis
Pengakuan Arief Muhammad Soal Jual Mobil Rp 4 Miliar ke Doni Salmanan
Pengakuan Arief Muhammad soal jual mobil Rp 4 miliar ke Doni Salmanan, mengaku kualat karena tak dengarkan nasehat istri.
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Pengakuan Arief Muhammad soal jual mobil Rp 4 miliar ke Doni Salmanan, mengaku kualat karena tak dengarkan nasehat istri.
Diketahui, YouTuber Arief Muhammad menyambangi Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Kamis (17/3/2022).
Dengan pakaian hitam, ia memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi atas kasus judi online lewat platfrom Quotex yang dilakukan Doni Salmanan.
Arief Muhammad diperiksa selama 7 jam, yakni dari pukul 10.01 WIB hingga 17.22 WIB di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
Diketahui, beberapa waktu lalu Arief sempat melakukan akad jual beli mobil Porsche 911 Carrera S seharga Rp 4 miliar.
Baca juga: Menyesal Jual Mobil ke Doni Salmanan, Arief Muhammad Ngaku Kualat
Baca juga: Thariq Halilintar Buat Ulah Pakai Foto Fuji, Atta: Bucin Terparah di Dunia
Dalam tayangan di YouTube KH Infotainment yang dikutip Tribunnews Jumat (18/3/2022), Arief mengatakan bahwa pemeriksaannya hanya sebatas jual beli mobil.
"Sesuai yang udah diprediksi, jadi sebenarnya hari ini tuh kita cuman ngobrolin jual beli mobil aja."
"Nggak ada obrolan lain di luar itu sih karena hubungan kita juga sebatas jual beli mobil itu aja," terangnya.
Lebih lanjut, suami dari Tiara Pangestika ini mengungkapkan mobil kesayangannya yang dijual tersebut masuk dalam barang yang disita pihak polisi.
"Satu di antara barang yang disita itu mobil yang kebetulan dia beli dari aku," tutur Arief.
Dalam kesempatan tersebut, Arief belum mengetahui perihal uang Rp 4 M hasil penjualan mobilnya akan dikembalikan atau tidak.
"Belum ada pembahasan mengenai itu sama sekali."
Baca juga: Doddy Sudrajat Bersyukur Hak Asuh Gala Sky Jatuh ke Faisal: Dia Kakeknya
Baca juga: Alasan Atta Halilintar Terima Tas dari Doni Salmanan hingga Undang untuk Podcast
"Tapi sebagai warga negara yang baik, saya akan kooperatif banget kalau misalkan penyidik membutuhkan itu," ujarnya.
Ia yakin pihak penyidik berlaku adil bagi kedua pihak.
"Apapun yang dibutuhkan oleh penyidik, kita akan kooperatif dan kita yakin penyidik profesional dan adil," ucap Arief.