Berita Terkini Artis
Gerakan Tangan Doni Salmanan Saat Rilis Kasus Jadi Sorotan
Ikbar mengatakan, gerakan tangan yang dilakukan Doni Salmanan terjadi karena kliennya sedang membaca sambil memegang banner.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kasus penipuan via aplikasi Quotex Doni Muhammad Taufik alias Doni Salmanan dirilis ke publik oleh Bareskrim Polri pada Selasa (15/3/2022).
Ikbar Firdaus, kuasa hukum tersangka mengatakan bahwa kliennya gugup dan refleks menggerakkan tangan saat kasusnya dirilis ke publik.
Belakangan, cuplikan video saat Doni menggerak-gerakkan tangannya itu kembali beredar di media sosial.
"Nah itu dia refleks. Ya manusiawi, ada rasa gugup menghadapi persoalan yang sedemikian besarnya," kata Ikbar saat dikonfirmasi, Sabtu (19/3/2022).
Ikbar mengatakan, gerakan tangan yang dilakukan Doni Salmanan terjadi karena kliennya sedang membaca sambil memegang banner.
Baca juga: Kini Hidup di Penjara, Doni Salmanan Tetap Lahap Makannya Tanpa Beban
Baca juga: Doni Salmanan Tetap Lahap Makan meski Dalam Penjara, Gak Merasa Ada Pressure
"Itu dia lagi pegang pegang banner. Baca-baca banner," ujarnya.
Adapun dalam cuplikan video yang diunggah akun Instagram @manaberitacom, polisi sedang mengungkapkan kasus yang menjerat Doni.
Doni tampak memakai baju tahanan berwarna oranye.
Ia sedang berdiri menghadap banner tulisan "Konferensi Pers Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri" dan membelakangi para awak media.
Selanjutnya, Doni tampak merapikan rambut dan kemudian menurunkan tangan kanannya.
Lalu, ia mulai menggerak-gerakkan tangannya.
Secara terpisah, Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Kombes Reinhard Hutagaol mengatakan, gerakan tangan Indra Kenz tidak barmakna apa pun.
Baca juga: Ternyata Doni Salmanan Kasih Rp 20 Juta ke Rizky Billar dan Lesti Kejora Saat Resepsi
Baca juga: Rizky Billar Ungkap Nominal Uang Pemberian Doni Salmanan, Kini Dipanggil Bareskrim
Reinhard mengatakan, gerakan tangan Doni hanya iseng.
"Enggak ada isyarat-isyarat. Iseng saja enggak bisa diam si DS," kata Reinhard.
Untuk diktahui, Doni ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan via aplikasi Qoutex setelah menjalani pemeriksaan selama 13 jam pada Selasa (8/3/2022).
Ia terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara karena dijerat Pasal 45 ayat 1 juncto 28 ayat 1 UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Pasal 378 KUHP, Pasal 3 Ayat 3 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Doyan Makan
Doni Salmanan tetap lahap makan meski dalam penjara, kuasa hukumnya pastikan sang klien tak ada tekanan apapun.
Hal tersebut disampaikan oleh kuasa hukumnya, Ikbar Firdaus.
Bahkan kata Ikbar, sang klien itu telah ikhlas dengan segala permasalahan yang kini sedang dihadapinya yakni penipuan Quotex.
“Dia tidak kepikiran hal takut jatuh miskin atau apapun."
Baca juga: Terungkap Sifat Licik Doni Salmanan, Teman Lama Suami Dinan Fajrina Bongkar Habis-habisan
Baca juga: Aufar Hutapea Terseret Kasus Pelecehan, Olla Ramlan: Kalau Waktunya, Ya Kita Pisah
"Cuma terakhir berbicara pada saya terkait segala apapun keadaannya mungkin itu juga udah sudah menjadi kehendak yang di atas, dia lebih ikhlas kalau saya lihat,” kata Ikbar Firdaus dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Sabtu (19/3/2022).
Bukan itu saja, Doni Salmanan juga disebutkan tidak mengalami tekanan atau stres selama ditahan di Bareskrim Polri.
Ia juga masih bisa menyantap makanan yang dihidangkan untuknya dengan lahap.
“Gak merasa ada pressure. Dia amat sangat baik dan bagus makannya."
“(Makan) Lahap dia. Tetep makan amat sangat bagus sama dia amat sangat difasilitasi dengan baik oleh penyidik,” tuturnya Ikbar.
Meski begitu selama menjadi tahanan kepolisian, Ikbar menyebutkan dirinya sempat mendapatkan permintaan khusus dari Doni Salmanan.
Suami Dinan Nurfajrina itu meminta untuk dibawakan perlengkapan ibadah.
Usut punya usut, pria yang dijuluki Crazy Rich Bandung itu berkeinginan untuk fokus dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Namun bukan perlengkapan ibadah, Doni juga meminta untuk dibawakan buku kesukaannya untuk menemani keseharian selama mendekam di bui.
“Kemarin sempet dia ada request pengen dibawakan alat ibadah yang baru nya dan dibawakan Quran untuk biar dia bisa lebih fokus beribadah, sama buku-buku kesukaannya untuk dibawakan,” tuturnya.
"Buku-buku terkait motivasi. Dia lebih memperbanyak baca Al Quran mungkin, baca buku, dan beribadah kalau yang saya lihat di sana," kata Ikbar.
Terkait dengan kasus sang klien, Ikbar melihat Doni Salmanan selama ini tampak begitu ikhlas dan pasrah dalam menjalani segala proses hukum yang masih terus bergulir.
“Kalau saya lihat dia amat sangat tahu, dia amat sangat ikhlas menjalani proses ini, itu yang saya lihat dari Kang Don," ujarnya
"Nggak jadi beban semua keadaan kalau yang berapa kali saya tanya ‘lah keadaan ini jadi kehendak Tuhan’ kata dia."
“Dia pasrah menjalani proses ini, dia nggak menjadikan ganjalan atau seperti apa dia tetap coba ikhlas, coba menjalaninya dengan penuh kesabaran,” pungkasnya lagi.
Sebelumnya diberitakan aset Doni Salmanan disita polisi terkait dengan kasus dugaan penipuan berkedok binary option di aplikasi Quotex.
Pasalnya, Crazy Rich Bandung itu diduga telah menipu sekitar 25 ribu orang yang aktif tergabung dalam grup Telegram yang diperkirakan bermain Qoutex dengan menggunakan kode referal milik Doni Salmanan.
Dari sana, Doni disebut mendapatkan keuntungan sebesar 80 persen dari setiap kekalahan para anggotanya.
Sejauh ini, sudah ada total 97 aset yang berhasil diamankan kepolisan.
Direktur Tipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Asep Edi Suheri menjelaskan bila dirupiahkan, nilai aset sementara milik Doni yang telah disita mencapai kisaran Rp 64 miliar.
"Total barang bukti yang sudah kami sita sampai saat ini sebanyak 97 item. Total nilai estimasi barang bukti yang berhasil dilakukan penyitaan adalah sebesar kurang lebih Rp 64 miliar," kata Brigjen Asep di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (15/3/2022).
Asep merinci, barang bukti tersebut terdiri dari uang tunai Rp 3,3 miliar, dua rumah di wilayah Jawa Barat, 6 mobil mewah, 18 motor, pakaian bermerek, serta sejumlah dokumen dan akun media sosial Doni.
Sementara beberapa unit kendaraan mewah yang ikut disita adalah dua unit motor Kawasaki Ninja, satu unit motor BMW, satu motor Ducati Superleggera, lima unit motor Yamaha Gear, satu unit motor KTM, serta satu unit motor MSI.
Ada pula satu unit kendaraan Porsche 911 Carera 4S, satu mobil Lamborghini dua unit kendaraan Honda CRV, satu mobil BMW, serta satu unit mobil Fortuner yang juga diangkut polisi.
Tak berhenti sampai di sana, mereka mengamankan pula sekitar 22 potong pakaian mewah milik Doni Salmanan.
Selain itu, penyidik bersama Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah memblokir delapan akun rekening bank milik Doni Salmanan.
Selanjutnya, kata Asep, pihaknya akan terus melakukan penelusuran terhadap aset sang Crazy Rich Bandung yang berkaitan dengan perkara ini.
"Saat ini penyidik sedang melakukan penelusuran terhadap aset lainnya dari hasil kejahatan tersangka DS dengan bekerja sama dengan PPATK," kata Asep.
Dinan Nurfajrina akan terima Doni Salmanan meski jatuh miskin
Pernyataan istri Doni Salmanan, Dinan Nurfajrina baru-baru ini menjadi sorotan lantaran disebut menikahi suaminya karena harta semata.
Namun perempuan berhijab itu lantas menepis omongan tak sedap tersebut.
Dikatakan Dinan, ia akan menerima Doni Salmanan apa adanya meski jatuh miskin.
Sebagaimana diketahui Doni Salmanan sedang terbelit kasus hukum.
Saat ini, suami Dinan Nurfajrina telah ditahan oleh Bareskrim Polri.
Dalam sebuah video bersama Irfan Hakim, Dinan ditanya jika Doni bekerja sebagai kuli dan tukang parkir apakah ia mau dinikahi.
"Kalau Kang Doni ini adalah seorang tukang bangunan, andai dia tukang parkir, masih mau sama Doni?" tanya Irfan Hakim.
Mendengar pertanyaan Irfan Hakim, Dinan menjawab santai.
Namun jawabannya langsung diremehkan Irfan Hakim.
Ia menyebut Dinan sedang berbohong karena mengaku siap menerima Doni Salmanan walaupun miskin.
"Asal akhlak sama kelakuannya sesuai," jawab Dinan Nurfajrina.
"Ah peres (bohong)!" teriak Irfan Hakim.
"Yang penting laki-laki itu mau usaha, mau tanggung jawab juga. Asal ada pekerjaannya, enggak diam, enggak nganggur, ada usaha," sambung Dinan Nurfajrina.
"Betul," kata Irfan Hakim.
(Tribunlampung.co.id/Virginia Swastika)