Berita Terkini Artis
Rudy Salim Sebut Indra Kenz Rela Bohong Soal Harga Mobil: Kayak Dia Punya Duit Aja
Indra Kenz rela bohong soal borong mobil mewah dari showroom milik pengusaha Rudy Salim demi konten semata.
Penulis: Virginia Swastika | Editor: Heribertus Sulis
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Demi konten semata, Indra Kenz rela bohong borong mobil mewah di showroom Rudy Salim, Prestige Image Motorcars.
Kebohongan itu terbongkar saat penyidik Badan Reserse Kriminal Polri melakukan pemeriksaan terhadap pengusaha Rudy Salim.
Pasalnya kekasih Vanessa Khong itu sebelumnya pernah melakukan transaksi pembelian mobil Tesla dari showroom miliknya.
Akan tetapi, Indra juga diketahui pernah mengunggah konten di Youtube pembelian tiga unit mobil yang terdiri dari Lamborghini Huracan LP 580 2 (RWD), Rolls-Royce Phantom Coupe, serta Toyota Supra GR lantaran bosan.
"Terkait dengan kendaraan-kendaraan yang lain itu, disampaikan oleh penyidik bahwa pemeriksaan terhadap kendaraan Rolls-Royce maupun Toyota yang ada dalam konten itu hanya tujuannya untuk pembuatan konten," ungkap Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Gatot Repli Handoko dalam konferensi pers virtual, dilansir dari Tribunnews, Sabtu (19/3/2022).
Baca juga: Rudy Salim Sebut Indra Kenz Selalu Pamer Kemewahan, Belum Ketemu Konglomerat Beneran
Baca juga: Kini Juragan 99 Dicurigai, Shandy Purnamasari Ungkap Kisah Cintanya di Masa Lalu
Alih-alih tiga, Gatot mengatakan pemilik nama asli Indra Kesuma itu hanya membeli satu unit mobil mewah dengan merek Tesla.
Kendaraan itu dibelinya dengan harga Rp 1,350 miliar.
"Pembelian mobil mewah saudara IK yang dibeli dengan nilai harga Rp1,350 miliar," pungkasnya.
Soal jual beli mobil, Rudy Salim juga membenarkan bahwa Indra Kenz hanya membeli satu unit mobil darinya.
"Total yang dijual satu (kepada Indra Kenz)," ucap Rudy Salim usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, dilansir dari Kompas.com, Jumat (18/3/2022).
Rudy juga membantah harga Tesla yang dibeli Indra senilai Rp 18 miliar.
"Satu setengah harganya (Tesla). Nggak (Rp 18 miliar), kayak dia punya duit segitu saja," lanjut Rudy Salim.
Baca juga: Tak Ingin Cerai, Doddy Sudrajat Akui Masih Sayang dengan Puput
Baca juga: Olla Ramlan Ungkap Soal Perpisahan setelah Aufar Hutapea Terseret Kasus Pelecehan
Frank Hutapea selaku kuasa hukum Rudy juga membenarkan hal tersebut.
Ia membantah kabar terkait Indra Kenz yang disebut pernah membeli Lamborghini hingga Ferrari dari Rudy Salim.
"Enggak enggak, itu enggak pernah beli," kata Frank Hutapea.
Sementara itu, kini nasib mobil Tesla yang telah dibeli Indra diketahui telah disita pihak berwajib.
Sebagai informasi, polisi telah menetapkan Indra Kenz sebagai tersangka dalam dugaan kasus penipuan berkedok trading binary option melalui platform Binomo.
Penetapan tersangka itu berdasarkan hasil gelar perkara.
"Setelah gelar perkara, penyidik menetapkan saudara IK (Indra Kenz) sebagai tersangka," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.
Selain itu, penyidik telah menyita beberapa alat bukti.
Satu di antaranya akun YouTube milik Indra Kenz hingga bukti transaksi yang terkait dengan dugaan tindak pidana.
Indra Kenz pun dipersangkakan dengan Pasal 45 Ayat 2 Juncto Pasal 27 Ayat 2 Undang-Undang ITE. Kemudian Pasal 45 Ayat 1 Juncto Pasal 28 Ayat 1 UU ITE.
Kemudian Pasal 3 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU, Pasal 5 Undang-Undang nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU.
Selanjutnya Pasal 10 Undang-Undang nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU, serta Pasal 378 KUHP Juncto Pasal 55 KUHP.
Atas kasusnya, mantan tunangan Susyen Regina itu terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Kini, Indra Kenz diketahui telah ditahan di Rutan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Hilangkan barang bukti
Terungkap Indra Kenz hilangkan barang bukti dugaan penipuan aplikasi Binomo dibantu oleh tim khusus.
Tim khusus tersebut, kata Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri bertugas untuk menyembunyikan uang dari rekening pria yang bernama asli Indra Kesuma itu.
Saat ini, pihak berwajib masih terus melakukan pendalaman terkait permasalahan ini.
"Sudah adalah tapi masih kita dalami. Arahnya ada tim beberapa orang, tim Indra Kenz yang membantu Indra Kenz," ujar Whisnu dilansir dari Kompas.com, Kamis (17/3/2022).
"Membantu menyembunyikan rekening, memindahkan uangnya," sambungnya.
Sayangnya, Wishnu belum memberikan rincian jumlah dan identitas yang diduga membantu Indra Kenz.
Namun mereka akan menelisik keterlibatan rekan-rekan yang tergabung dalam tim pria 25 tahun tersebut.
Wishu juga memastikan bahwa tim khusus itu akan ditindak tegas oleh pihaknya.
Bahkan bila terbukti bersalah, kepolisian bisa memberikan hukuman pidana dan menyusul Indra sebagai tersangka dugaan penipuan.
"Ada beberapa rekan-rekannya. Kita akan tindak terus. Kalau memenuhi dua alat bukti (bisa tersangka)," ungkapnya.
Sebelumnya, Whisnu juga menyebut Indra Kenz bersikap tidak kooperatif saat menjalani proses penyidikan kasus dugaan penipuan aplikasi Binomo.
"Indra Kenz ini menutupi semua informasi kepada polisi," terang Wishnu.
Menurut polisi, influencer itu menyembunyikan handphone (HP) serta laptop yang digunakan untuk melakukan perannya sebagai afiliator Binomo.
Selain itu, Indra Kenz juga membantah perannya sebagai afiliator Binomo dan mengaku hanya pemain biasa.
"Dia menghilangkan bukti handphone-nya, dia menghilangkan bukti laptop-nya. Bahkan, dia menyampaikan pada penyidik bahwa dia bukan afiliator, tetapi dia pemain biasa, bukan perekrut," tambahnya.
Saat penggalian soal dalang di balik kasus ini, Whisnu mengatakan Indra terus berkelit sehingga membuat proses penulusuran polisi menjadi terhambat.
"Saya tanyakan pada dia, 'Bagaimana saudara bisa jadi afiliator di Binomo?' Dia katakan dia bukan afiliator, 'Saya pemain biasa, saya tidak kenal dengan adanya Binomo.' Saya bilang, 'Kalau tidak kenal, mana handphone-nya'," tandas Whisnu.
"(Dijawab) 'Handphone-nya hilang', artinya disembunyikan oleh dia, ini yang menghambat proses penyidikan," tuturnya.
Hal yang sama juga dilakukan pada uang di rekening banknya.
Sebab, saat hendak disita, uang Indra Kenz itu hanya tinggal Rp 1,8 miliar di rekeningnya.
Padahal polisi menduga, uang di rekening milik pria asal Medan itu melebihi total tersebut.
"Pada saat kita mau sita, dia kan rekeningnya udah sedikit. Sudah ada yang ajarin tuh. Cuma Rp 1,8 miliar rekeningnya tuh, sudah dipindahin," kata Whisnu. (Tribunlampung.co.id/Virginia Swastika)