Bandar Lampung
DAAL Wakili Lampung ke Solo, Bakal Sajikan Karya Danceteater di Hari Teater Dunia 2022
Kelompok seni Dian Arza Arts Laboratory (DAAL) akan menjadi wakil Lampung dalam perhelatan Hari Teater Dunia tahun 2022 yang dipusatkan di Solo
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Kelompok seni Dian Arza Arts Laboratory (DAAL) akan menjadi wakil Lampung dalam perhelatan Hari Teater Dunia tahun 2022 yang dipusatkan di Solo, Jawa Tengah 22-26 Maret mendatang.
Koreografer di DAAL, Dian Anggraini menjelaskan, kegiatan Hari Teater Dunia ini akan diikuti lebih dari tiga puluh kelompok seni yang ada di Indonesia.
"DAAL akan membawakan karya bertajuk 'ILAIKA #4: Metatubuh' dan mengusung konsep danceteater yang bersifat eksperimentatif," kata dia kepada Tribunlampung.co.id, Minggu (20/3/2022).
Ia menjelaskan, 'ILAIKA #4: Metatubuh' merupakan karya pertunjukan yang bercerita tentang makna rindu yang bersifat universal dan diterjemahkan dalam bentuk kinestetik gerak yang dipadukan koreografi dramatik yang terpola.
"Karya ini untuk kali keempat dipentaskan. Sebelumnya sudah dipentaskan di Lampung, Jambi, dan Bandung secara hybrid," paparnya.
Baca juga: Disperindag Lampung Pastikan Minyak Goreng Sudah Tak Lagi Langka
Baca juga: Pedagang Pasar Way Halim Minta Pengelolaan Pasar Dikembalikan ke Disperdag Bandar Lampung
"Untuk kali ini, DAAL melakukan penggalian metatubuh, pelampauan kerja-kerja tubuh subjektif dan eksperimentatif dari yang biasanya dilakukan sehari-hari," imbuh perempuan asal Liwa ini.
Saat disinggung proses persiapan, alumnus ISI Yogyakarta itu menuturkan, secara teknis proses persiapan karya 'ILAIKA #4: Metatubuh' terbilang cukup singkat hanya sekitar dua bulan.
Meskipun begitu dalam kurun waktu tersebut, latihan fisik dan pemanggungan secara intensif dilakukan hingga tengah malam.
Itu semua dilakukan demi menampilkan karya yang terbaik sekaligus menjaga nama baik Lampung di kancah nasional.
"Saya akui, bahwa dalam kegiatan ini kami tidak ada bantuan sama sekali dari dinas atau instansi terkait di Lampung.”
“Cukup sulit berkesenian di Lampung karena nyaris minim dukungan dari pemerintah tapi DAAL jalan terus," tutupnya.
(Tribunlampung.co.id / Sulis Setia Markhamah)