Tanggamus

Bupati Tanggamus Lampung Minta Jembatan di Pekon Ulu Semong Dibangun Permanen

Bupati Tanggamus Dewi Handajani minta dinas terkait menyurvei kebutuhan anggaran pembuatan jembatan permanen di Dusun Penangkapan

Penulis: Tri Yulianto | Editor: soni
tribun lampung / tri yulianto
Bupati Tanggamus Dewi Handajani meninjau jembatan Pekon Ulu Semong-Pekon Petai Kayu yang selama ini belum ada jembatan permanen 

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Bupati Tanggamus Dewi Handajani minta dinas terkait menyurvei kebutuhan anggaran pembuatan jembatan permanen di Dusun Penangkapan, Pekon Ulu Semong, Ulu Belu.

Dewi mengetahui kondisi jembatan tersebut saat menghadiri Haflah Attasyakur Lil Ikhtitam Akhirussanah Madrasah Roudlotul Mubtadi’in Al Amin di Dusun Tanjung Sari, Pekon Tanjung Baru, Kecamatan Ulu Belu, Selasa (22/3/2022).

Setelah berbagai kegiatan lainnya lalu meninjau langsung jembatan Penangkulan, Pekon Ulu Semuong yang merupakan salah satu akses jalan bagi masyarakat setempat. 

Kondisi jembatan masih terbuat dari papan dengan rangka batang-batang kayu. Dan sifat jembatan masih ala kadarnya. Lebar jembatan kisaran 1,5 meter dan panjang sekitar 20 meter.

Jembatan hanya bisa dilalui sepeda motor atau jalan kaki. Sedangkan untuk mobil tidak bisa dan harus turun ke sungai. Jika volume air tinggi maka menunggu dulu hingga turun. 

"Dinas terkait untuk mensurvei berapa kebutuhan anggaran untuk pembuatan jembatan permanen," ujar Dewi.

Ia menambahkan, untuk kelancaran mobilitas masyarakat dengan spesifikasi yang lebih besar maka bisa juga dilakukan penanganan darurat sehingga bisa dilalui. 

Selama ini memang belum ada pembangunan untuk jembatan tersebut. Maka jembatan hanya dibangun oleh warga agar bisa melewati sungai. 

Untuk hal itu Dewi mengapresiasi dan memberikan bantuan untuk masyarakat yang berpartisipasi dalam bergotong royong guna membantu pembuatan jembatan darurat tersebut.

"Mudah-mudahan jembatan penghubung ini bisa cepat dibangun untuk membantu masyarakat di Kecamatan Ulu Belu dalam berkendaraan dan bisa membantu masyarakat dalam membawa hasil tani mereka ke pasar atau ke rumahnya," kata Dewi.

Menurut Camat Ulu Belu Suwarno, jembatan tersebut adalah penghubung antara Pekon Ulu Semong dan Petai Kayu. 

"Jembatan itu bukan saja penghubung pekon tapi lintas sampai ke Lampung Barat. Jembatan memang masih seperti itu kondisinya," ujar Suwarno. 

Keberadaan jembatan memang dibangun oleh masyarakat dan selama ini belum ada pembangunan permanen. Dan pihaknya sudah mengusulkan ke Bupati Tanggamus.

Dalam surat tersebut disebutkan jembatan pernah hilang tersapu air saat curah hujan tinggi pada pertengahan Januari. Lalu dibangun lagi secara darurat. 

Itulah yang dilakukan selama ini karena saat air sungai tinggi jembatan pasti rusak. Dan saat ada banjir tidak bisa dilalui. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved