Tempat Wisata

Tempat Wisata di Bandung, Menikmati Sajian Sei Sapi di Kedai Sei Sapi Lamalera

Bandung memiliki tempat yang tepat untuk bisa mengobati kerindungan Anda akan lezatnya hidangan menu dari daerah Indonesia Timur.

Editor: Dedi Sutomo
Tribun Jabar
Ilustrasi. Tempat Wisata di Bandung, Menikmati Sajian Sei Sapi di Kedai Sei Sapi Lamalera. 

Tribunlampung.co.id, Bandung - Bagi para pencinta kuliner dari Indonesia Timur, Bandung memiliki tempat yang tepat untuk bisa mengobati kerindungan Anda akan lezatnya hidangan menu dari daerah Indonesia Timur.

Satu diantaranya yakni makanan Sei Sapi yang merupakan kuliner khas asal Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Anda bisa mendatangi restoran Sei Sapi Lamalera yang terletak di  Jalan Emong No 9 Burangrang.

Sei Sapi Lamalera adalah kedai yang menjadi pelopor menu sei sapi halal di Bandung.

Menunyang menjadi best seller disini adalah Sei Sapi Sambal Luet.

Baca juga: 15 Tempat Wisata di Bandung, Andalan untuk Rekreasi Keluarga

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Rasakan Kuliner Korea di Chagiya Korean Suki & BBQ

Rasa sambal luet yang dusuguhkan memiliki cita tasa pedas dan memiliki rasa asam yang berasal dari kulit jeruk yang difermentasi dengan tambahan komposisi daun kemangi.

Manager Sei Sapi Lamalera, Andry Wira mengatakan menu sei sapi sambal luet ini menjadi populer karena rasa sambalnya.

"Menu best seller-nya Sei Sapi sambal luet khas dari Kupangnya, dengan rasa berbeda dari sambal lain diracik sendiri dan khas," ujar Andry Wira.

Penyajian menu sei sapi sambal luet ini berbeda dengan menu sei sapi lainnya.

Daging asap akan diplah terpisal dengan sambalnya sehingga pengunjung dapat menikmatinya secara masing-masing.

Satu porsi menu sei sapi akan terjadi irisan tipis daging, daun pepaya dan kuah kaldu.

Daging sapi yang dipilih berasal dari daging impor Australia.

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Lezatnya Sajian Kuliner Korea di BORNGA

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Uniknya Money Puding Ala En El Dessert

Daging sapi diambil setelah dibekukan dan di rendam dengan air mengalir sampai teksturnya lunak.

Daging kemudian dikris tipis dengan lebar sekitar 3 cm dan panjang berkisar 15 cm sampai 20 cm.

Setelah itu daging akan mengalami proses matinasi perbumnjan dengan bumnu khas selama satu hari.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved