Kesehatan

Halo Dokter, Cara Mengobati dan Mencegah Bisul 

Bisul, hampir sebagian orang pernah mengalami bisul pada bagian tubuh. Berikut ini cara mengatasi bisul.

Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
dr Yulia Asmarini. Cara mengobati bisul. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Bisul, hampir sebagian orang pernah mengalami bisul pada bagian tubuh. 

Jika kulit sudah ditumbuhi bisul maka akan membuat tidak nyaman, karena bisul menimbulkan rasa sakit. 

Terlebih jika tumbuhnya di area wajah. 

Lalu bagaimana mengatasi bisul?

dr Yulia Asmarini, Sp.DV dari RSUD Ahmad Yani Metro mengatakan, untuk mengatasi bisul hanya dengan mengompres bisul itu 3-4 kali sehari selama 10-15 menit. 

Bisul ringan ini jumlahnya hanya satu.

Selain itu tidak terlalu besar dan nyeri, serta tidak ada rasa demam dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Lain halnya kalau bisul sudah berat yakni jumlah lebih dari satu, besar, nyeri, serta disertai demam dan pembengkakan kelenjar getah bening, harus ke dokter.

Apalagi kalau bisulnya muncul di area segitiga berbahaya (di atas hidung, cuping hidung, dan garis senyum), serta di dekat mata, jangan ditunda lagi berobat ke dokter.

Sebab area segitiga berbahaya ini terhubung langsung ke otak.

Baca juga: Halo Dokter, Aturan Menggunakan Lensa Kontak

Kalau terlambat ditangani dokter, khawatirnya bisul itu akan menyebabkan infeksi otak atau stroke.

"Kalau bisul terjadi di dekat mata, khawatirnya akan terkena rongga orbita yang bisa mengakibatkan infeksi pada bola mata, yang berisiko menimbulkan kebutaan jika terlambat ditangani dokter," kata dokter yang juga praktek di Apotek Fardika Metro itu.

Anggota Perdoski Cabang Bandar Lampung itu menyarankan, selama bisul belum sembuh hindari kontak fisik dan menggunakan barang yang sama dengan orang lain, karena bisul bisa dengan mudah menular. 

Setelah bisul ditangani, bisul akan sembuh.

Untuk mencegah bisul datang lagi, bisa lakukan langkah pencegahan yakni dengan menjaga kebersihan, dan rajin menggunakan pelembab untuk menjaga skin barier agar tetap sehat. 

"Hanya itu pencegahannya. Untuk makanan  dan minuman tidak ada yang perlu dihindari untuk cegah bisul. Kalau ada yang bilang pantang makan telur karena telur ada pemicu bisul, itu adalah mitos," kata Anggota Perdoski Cabang Bandar Lampung itu.

dr Yulia menerangkan, bisul termasuk dalam kelompok penyakit pyoderma yakni kelompok penyakit infeksi superficial yang disebabkan bakteri staphylococus aureus.

Bakteri ini sebenarnya merupakan bakteri komensal yakni bakteri mikro yang hidup dipermukaan kulit tapi tidak bersifat patogen atau menimbulkan penyakit. 

Bakteri ini bisa menimbulkan penyakit apabila pertumbuhannya berlebihan. Jika bakteri ini tumbuh berlebihan dan ditambah lagi ada lesi dikulit yang merupakan pintu masuk bakteri kedalam kulit, maka bakteri bisa mudah masuk kedalam kulit dan menginfeksi kulit

Pada kasus bisul, bakteri ini menginfeksi daerah sekitar folikel rambut atau batang rambut, yang salah satunya adalah di wajah.

Ciri-ciri bisul adalah benjolan kemerahan yang disertai nyeri, dan bisa disertai demam, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Bisul bisa dengan cepat membesar hingga 5cm atau lebih. 

Bisul lama kelamaan akan berisi nanah yang diatasnya muncul mata bisul.

Kemudian mata bisul akan pecah dan mengeluarkan nanah. Setelah itu bisul akan kempes, dan lama kelamaan bisul akan sembuh.

(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved