Lampung Selatan
Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Kini Lontarkan Abu Hitam Setinggi 2.000 Meter
Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan Selat Sunda Lampung Selatan kembali erupsi.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan Selat Sunda Lampung Selatan kembali erupsi.
Terbaru, erupsi Gunung Anak Krakatau melontarkan abu hitam setinggi 2.000 meter, pada Jumat (25/03/2022) pukul 05.26 WIB.
Dari pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM melalui kamera CCTV di Pulau Sertung, GAK mengeluarkan kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah timur.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Pos Pantau GAK yang berada di Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Andi Suardi.
"Iya tadi pagi jam sengah 6," kata Andi.
Baca juga: Lantik 74 Pejabat Eselon, Sekkab Lampung Selatan: Tingkatkan Profesionalisme dalam Bekerja
Baca juga: Ibu di Lampung Selatan Menangis saat Menceritakan Kisah Pilu Putrinya yang Dirudapaksa
"Meski kembali erupsi, saat ini Gunung Anak Krakatau masih berada pada status level II atau waspada," jelasnya
Rekomendasi yang dikeluarkan pun tidak memperbolehkan masyarakat atau wisatawan mendekati kawah dalam radius 2 kilometer.
Laman resmi Kementerian ESDM magma.esdm.go.id mengimbau masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 kilometer dari kawah.
Sebelumnya pada Kamis (24/3/2022), GAK erupsi sebanyak 2 kali.
Hal itu dibenarkan Andi Suardi.
"Iya mas," katanya.
Dilansir dari laman website magma.esdm.go.id, erupsi pertama terjadi pada pukul 09.12 wib dengan tinggi kolom abu mencapai kurang lebih 500 meter diatas puncak atau 657 meter di atas permukaan laut.
Baca juga: Siap Bantu Warga, Personel Kepolisian di Lampung Utara Siaga Sejak Subuh
Baca juga: Asah Kemampuan Prajurit, Kodim 0427/Way Kanan Adakan Latihan Menembak
Pada erupsi pertama itu, kolom abu teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara.
Erupsi kedua terjadi pada pukul 11.10 wib dengan tinggi kolom abu lebih tinggi dari sebelumnya yakni bekisar 1.000 meter di atas puncak atau 1.157 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu yang teramati pada erupsi kedua itu terlihat berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan.