Lifestyle

Cerita Paramitha Maharani Lakoni Bisnis Blazer, Ingin Jual Blazer dengan Brand Sendiri

Di awal tahun 2022, Paramitha Maharani memulai usaha online blazer di instagram dengan nama @myfashionthings_27.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
Paramitha menggunakan blazer yang dijualnya. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Di awal tahun 2022, Paramitha Maharani memulai usaha online blazer di instagram dengan nama @myfashionthings_27.

Blazer yang dijual Paramitha adalah blazer thrift.

Paramitha pilih berjualan blazer thrift karena bermerk, modelnya tidak pasaran, harga murah, dan kualitas terbaik.

Awal Paramitha berjualan blazer karena Paramitha melihat blazer banyak digunakan.

Wanita kelahiran Bandar Lampung 27 September 1991 itu yakin blazer akan menjadi tren fashion di tahun 2022.

Baca juga: Barista Lampung Narish Suka Pakai Crop Sweater dan Hoodie

Baca juga: Arti Mimpi Turun Salju, Isyarat Kesempatan Baru

Keyakinan Paramitha terbukti.

Belum sampai pertengahan tahun 2022, blazer menjadi tren fashion di semua kalangan.

Trennya blazer, membuat blazer Paramitha laris terjual.

Hingga beberapa kali membuat beberapa orang kehabisan pada saat ingin membelinya.

Kedepannya Paramitha ingin menjual blazer dengan brandnya sendiri.

Blazer tersebut akan menjadi blazer dengan kualitas terbaik, nyaman digunakan, dan harga ramah di kantong.

"Aku juga akan pastikan blazer tersebut adalah model blazer yang sedang tren dan akan kelihatan keren ketika digunakan. Jadi siapa saja yang menggunakan blazer itu tidak akan menyesal," urai Paramitha.

Tidak menutup kemungkinan, Paramitha juga akan menjual fashion lain dengan brandnya sendiri.

Sama dengan blazer, fashion-fashion itu sudah pasti adalah fashion yang sedang tren, kualitas terbaik, nyaman dan kelihatan keren saat digunakan, dan harga ramah di kantong.

Selain blazer, Paramitha telah lebih dulu memiliki usaha mebel bernama My Wood Things sejak tahun 2014.

My Wood Things awalnya adalah usaha Papanya yang diteruskan oleh Paramitha.

Hanya saja saat dijalankan Papanya namanya adalah Berkah Jaya Mandiri.

Sejak Paramitha menjalankan usaha ini, Paramitha berusaha melakukan berbagai terobosan agar usaha ini bisa makin berkembang.

Seperti dengan menjual mebel berwarna putih, yang membuat mebel ini beda dari mebel yang lain.

Walaupun Paramitha menjual mebel putih, tapi kalau ada yang mau beli mebel cokelat seperti mebel pada umumnya, atau mebel warna lain juga bisa.

Sebab memang mebel yang Paramitha buat berdasarkan pesanan.

Paramitha ada yang ready stock tapi tidak banyak.

Mebel-mebel itu terbuat dari kayu jati.

Paramitha  memproduksi mebel-mebel-mebel itu di Jalan Pulau Belitung Nomor 89 Bandar Lampung.

Untuk membeli bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi mebel itu, Paramitha tidak segan membelinya sendiri.

Bahkan Paramitha sering menyetir mobil pick up sendiri saat harus membeli bahan baku mebel dalam jumlah banyak.

Selain mebel, Paramitha juga menjual kayu jati. 

Sebab saat usaha ini masih dijalankan Papanya, awalnya papanya menjual kayu jati.

Kemudian baru bertambah membuat mebel dari kayu jati.

Paramitha pun gencar mempromosikan mebelnya melalui instagram dengan nama @mywoodthings.

Promosi inilah yang kemudian membuat My Wood Things dikenal masyarakat luas.

"Aku berterima kasih banget sama instagram, karena promosi lewat instagram benar-benar membuat mebel-mebel aku dikenal masyarakat luas dengan cepat dan banyak banget yang pesan mebel aku," urai ibu dua anak ini.

Cepatnya masyarakat mengenal mebel Paramitha ternyata membuat ada beberapa tempat penjual mebel yang meniru mebel buatannya.

Paramitha tidak mempermasalahkannya, karena bagi Paramitha yang penting dia tetap mempertahankan kualitas dan pelayanan terbaik.

Jika ada customer yang komplain dengan mebelnya, Paramitha bersedia memperbaikinya dan bahkan Paramitha juga bersedia menggantinya dengan mebel yang baru. 

"Namanya komplain disetiap usaha pasti ada. Bukan hanya usaha mebel. Tapi usaha apapun itu. Tinggal bagaimana kita menyikapi komplain itu. Kalau aku lebih memilih menyikapinya dengan minta maaf lalu memperbaiki atau mengganti yang baru," ujar Paramitha. 

Saat pandemi Covid-19 mulai ada di tahun 2020, Paramitha harus menerima kenyataan penjualan mebelnya menurun.

Penjualan yang biasanya selalu tinggi jelang Lebaran pun tak terasa lagi.

Namun Paramitha tidak menyerah.

Paramitha tetap mempromosikan mebelnya melalui instagram.

Sehingga orang-orang tetap tahu kalau mebelnya masih berjalan. Jadi kapan saja mau pesan mebel pun bisa. Kini penjualan mebelnya lambat laun sudah mulai naik kembali. 

(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved