Kesehatan

Halo Dokter, Kenali Ciri-ciri Krim Abal-abal Agar Tak Salah Pilih

Selama ini kebanyakan orang mendengar kalau krim abal-abal adalah krim yang mengandung merkuri atau hidrokuinon. Lalu apa ciri-ciri krim abal-abal?

Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
dr Welly Wijayanti. Kenali ciri-ciri krim abal-abal agar tak salah pilih. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Selama ini kebanyakan orang mendengar kalau krim abal-abal adalah krim yang mengandung merkuri atau hidrokuinon.

Padahal belum tentu.

Lalu apa ciri-ciri krim abal-abal?

Owner Welly Skin Center dr Welly Wijayanti mengatakan krim abal-abal adalah krim yang tidak bisa dipertanggungjawabkan jika krim tersebut menimbulkan efek samping pada kulit ketika digunakan.

Tidak bisa dipertanggungjawabkan itu dalam artian, krim itu tidak ada dokter yang bertanggung jawab, tidak ada klinik atau tempat praktek dokter.

Baca juga: Halo Dokter, Perbedaan Bisul di Wajah dengan Jerawat

Baca juga: Halo Dokter, Manfaat Krim Mengandung Hidrokuinon

Kalaupun dibilang ada klinik atau tempat praktek, tidak jelas keberadaannya.

Selain itu krim abal-abal adalah krim yang tidak memiliki nomor BPOM, atau bisa saja ada nomor BPOM tapi palsu atau asal saja dibuat.

Untuk itu dr Welly menganjurkan jadilah konsumen yang cerdas.

Saat melihat ada nomor BPOM pada krim, periksa nomor BPOM di internet.

Sebab kebenaran nomor BPOM sangat mudah dilihat diinternet.

"Krim yang tidak memiliki nomor BPOM hanyalah krim racikan yang dibuat dengan resep dokter. Jadi pastikan krim itu ada dokter dan apotekernya," kata dr Welly.

Ciri-ciri Krim Mengandung Merkuri

Saat membeli krim selain di dokter sebaiknya hati-hati, karena khawatirnya kita terjebak membeli krim abal-abal yang mengandung merkuri.  

dr Mira Trisna Murti, Sp.DV dari RSUD Demang Sepulau Raya, Lampung Tengah mengatakan, salah satu krim abal-abal itu adalah krim pemutih wajah yang mengandung logam berbahaya merkuri, atau yang sering disebut orang-orang sebagai krim mengandung merkuri.

Krim mengandung merkuri memiliki ciri-ciri berwarna krim kekuningan atau abu-abu, lengket, tidak homogen, dan memiliki aroma seperti logam.

Itu sebabnya oknum yang membuat krim mengandung merkuri sering menambahkan parfum yang menyengat untuk menutupi aroma seperti logamnya.

Selain dari ciri-ciri itu, kita juga bisa melihat dari komposisi krim yang biasanya tertera di kemasan.

Kalau mengandung merkuri terdapat tulisan krim mengandung merkuri ataupun turunan dari merkuri tersebut seperti mercuri iodide, mercuros iodide, amoniated mercuri, cinnabaris, dan sebagainya.

Ada juga yang hanya menuliskan hindari kontak dengan emas, perak, ataupun logam lainnya.

Lalu lihat nomor registrasi BPOM.

Kemudian dapat dicek nomor BPOM di website untuk mengetahui kebenaran nomor BPOM tersebut.

Apabila setelah dicek nomor BPOMnya tidak teregistrasi, dan dikemasan tidak dicantumkan komposisi krim atau kemasan hanya polos lebih baik tidak usah dibeli, karena dikhawatirkan itu adalah krim mengandung merkuri.

"Namun untuk lebih memastikan krim itu mengandung merkuri, krim itu harus di cek di laboratorium," ujar dokter yang juga praktek di RSI Asy Syifaa dan Klinik Rahayu Lampung Tengah ini.

Krim mengandung merkuri salah satu fungsinya dapat memutihkan kulit dengan cepat.

Itu sebabnya banyak yang tertarik menggunakan krim mengandung merkuri.

Mereka yang menggunakan krim mengandung merkuri kebanyakan tidak mengetahui krim itu mengandung merkuri, mereka hanya tahu krim itu bisa memutihkan kulit dengan cepat.

Karena masih adanya persepsi dimasyarakat bahwa cantik itu harus putih.

Persepsi ini salah, karena kulit cantik itu adalah kulit yang sehat dan tidak harus putih.

Menurut Anggota Perdoski Cabang Bandar Lampung itu, krim mengandung merkuri banyak digunakan di Benua Asia dan Afrika, karena pada umumnya berkulit gelap.

Namun penggunaan krim mengandung merkuri sudah dilarang, terutama di Indonesia.

Sebab krim mengandung merkuri bisa berdampak membuat kulit wajah kemerahan, gampang mengalami iritasi, gatal, dan perih.

Selain itu krim mengandung merkuri juga bisa membuat kulit wajah menjadi tipis, rentan terhadap bakteri dan jamur, serta dapat menyebabkan timbulnya jaringan parut.

Namun tidak semua orang yang menggunakan krim mengandung merkuri merasakan dampak itu.

Ada beberapa orang yang tidak merasakan dampak itu.

Meskipun tidak merasakan dampaknya, jangan teruskan menggunakan krim mengandung merkuri, karena bisa merusak sistem saraf pusat dan organ dalam terutama ginjal. 

Agar tidak merasakan dampak itu, sebaiknya segera datang ke dokter.

Dokter akan membantu untuk melepaskan penggunaan krim mengandung merkuri, yakni dengan meminta pasien untuk menghentikan menggunakan krim mengandung merkuri itu. 

"Begitu penggunaan krim mengandung merkuri dihentikan, jangan khawatir akan ada efek rebound, seperti pada penggunaan hidrokuinon," urai dr Mira.

Selain menghentikan penggunaan krim, dokter juga akan meminta pasien melakukan pemeriksaan darah dan urin untuk melihat seberapa banyak kandungan merkuri dalam tubuhnya. 

Kalau kandungan merkuri dalam tubuhnya hanya sedikit, dokter hanya akan meminta pasien untuk makan sayuran dan buah-buahan yang kaya anti oksidan.

Tapi kalau kandungan merkuri dalam tubuhnya tinggi, dokter akan melakukan terapi kelasi untuk membuang logam berat seperti merkuri yang ada dalam tubuhnya.

Jika terlanjur mengalami dampak merkuri, seperti kemerahan, gampang mengalami iritasi, gatal, perih, membuat kulit wajah menjadi tipis, rentan terhadap bakteri dan jamur, serta timbulnya jaringan parut dokter akan membantu pasien untuk mengatasi dampak merkuri tersebut.

(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved