Kesehatan
Halo Dokter, Inilah Gejala dari Penyakit Hepatitis C yang Banyak Menyerang Manusia
Hepatitis adalah penyakit hati atau liver yang cukup banyak menyerang manusia.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Teguh Prasetyo
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Hepatitis adalah penyakit hati atau liver yang cukup banyak menyerang manusia.
Penyakit hepatitis sebenarnya seperti abjad ada hepatitis A sampai G.
dr Ayu Cahya Andhayani, Sp.PD mengatakan, namun yang lebih banyak dikenal adalah hepatitis A, B, dan C.
Hepatitis C adalah salah satu jenis hepatitis yang banyak diderita.
Hepatitis C tidak bisa dibiarkan, karena bisa menyebabkan sirosis kemudian kanker hati
"Hepatitis C, harus sirosis dulu setelah itu baru jadi kanker hati. Sedangkan hepatitis B bisa langsung loncat jadi kanker hati. Sirosis adalah kondisi dimana hatinya menyusut," kata dokter yang praktek di RSUD Abdul Moeloek itu.
Penyebab hepatitis C adalah virus yang disebabkan oleh virus hepatitis C. Penularan virus ini melalui darah.
Jadi ketika ada darah yang sudah terkontaminasi virus hepatitis C masuk ke dalam darah seseorang, maka orang itu bisa terkena hepatitis C.
Baca juga: Halo Dokter, Hepatitis A Paling Banyak Menyerang Anak-anak, Kenali Gejalanya
Orang-orang yang berisiko mengalami hepatitis C adalah orang-orang yang menggunakan jarum suntik narkoba yang sama, memiliki luka terbuka, membuat tato di tempat yang alat tatonya tidak steril, dan suka berganti-ganti pasangan.
Umumnya gejala hepatitis C adalah demam, mual, muntah, nyeri sendi, nyeri perut kelelahan, nafsu makan menurun, mata berwarna kuning, dan urin berwarna cokelat seperti teh.
Hepatitis C dibagi menjadi akut dan kronis. Hepatitis akut adalah hepatitis yang terjadi enam bulan pertama mengalami hepatitis C.
Sedangkan hepatitis kronis adalah hepatitis yang terjadi selama 6 bulan atau lebih.
Hepatitis C kronis adalah hepatitis C akut yang dibiarkan atau tidak ditangani dengan baik.
Untuk itu jika mengalami gejala hepatitis C, sebaiknya segera datang ke dokter untuk melakukan pemeriksaan
"Apabila setelah pemeriksaan dipastikan mengalami hepatitis C, dokter akan memberikan pengobatan. Berapa lama pengobatannya, tergantung kondisi pasiennya," urai dr Ayu.
(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)