Berita Terkini Nasional

Presiden Jokowi Perbolehkan Warga Berwisata Selama Libur Lebaran 2022

Presiden Joko Widodo atau Jokowi membolehkan masyarakat untuk berwisata selama libur lebaran 2022, meski tetap ada syarat yang harus dipenuhi.

Sekretariat Presiden via Tribunnews.com
Ilustrasi. Presiden Joko Widodo atau Jokowi membolehkan masyarakat untuk berwisata selama libur lebaran 2022, meski tetap ada syarat yang harus dipenuhi. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membolehkan masyarakat untuk berwisata selama libur lebaran 2022, meski tetap ada syarat yang harus dipenuhi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga sudah mempersilakan masyarakat untuk menjalani ibadah salat tarawih di masjid serta mudik lebaran 2022.

Hanya saja Jokowi mengingatkan kepada masyarakat agar selalu terapkan protokol kesehatan (Prokes).

"Tidak masalah yang paling penting saat mudik kemudian kalau berwisata jangan lupa protokol kesehatan utamanya memakai masker," kata Jokowi usai meninjau Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu, (30/3/ 2022).

Berdasarkan data yang diterima, kata Presiden, kurang lebih 79 juta masyarakat akan mudik pada tahun ini.

Baca juga: Presiden Jokowi Apresiasi Produk Kerajinan Tanggamus Lampung dalam Ajang Inacraft 2022

Baca juga: Presiden Jokowi Pastikan Mudik Lebaran dan Salat Tarawih di Masjid Diperbolehkan

Oleh karenanya antisipasi,  pengamanan dan pengaturannya harus hati-hati. 

"Dari data terakhir yang kita terima yang ingin mudik itu kurang lebih 79 juta."

"Ini bukan jumlah yang sedikit loh, jangan dibandingkan, nanti dengan apa, acara-acara yang lain, acara misalnya MotoGP yang 60 ribu."

"Nggak bisa 60 ribu dibandingkan dengan 79 juta, sehingga penanganan harus hati-hati," katanya.

Pemerintah sendiri terus menggenjot vaksinasi lengkap dan vaksinasi booster kepada masyarakat.

Sehingga masyarakat dapat terjaga dan terlindungi dari paparan virus Covid-19. 

"Vaksin lengkap harus sudah dikerjakan, kemudian boosternya juga terus dikejar," pungkasnya.

Baca juga: Jokowi Resmikan Mobil Listrik Rakitan Indonesia , PLN Dukung Infrastruktur dan Pasokan Listrik

Baca juga: Alasan Presiden Jokowi Tak Diizinkan Ikut Rombongan Parade Pembalap MotoGP

Perbolehkan Mudik Lebaran

Sebelumnya, jelang masuk bulan Ramadan 2022, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, memastikan jika masyarakat bisa melaksanakan ibadah salat Tarawih di masjid.

Tak hanya itu, Jokowi juga memastikan jika mudik lebaran tahun ini diperbolehkan.

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo melalui keterangan pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

"Tahun ini umat Muslim dapat kembali menjalankan ibadah salat Tarawih dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," ujar Presiden, Rabu (23/3/2022).

Presiden menambahkan, keputusan tersebut diambil mengingat perkembangan pandemi Covid-19 terus membaik.

Selain ibadah salat Tarawih, Presiden juga memperbolehkan masyarakat yang hendak mudik lebaran.

Tentunya, ada persyaratan khusus, yakni telah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua dan booster.

"Bagi masyarakat yang ingin mudik lebaran, juga dipersilahkan. Dengan syarat dua kali vaksin dan satu kali booster," tambahnya.

Tentunya, kebijakan mengenai salat Tarawih dan mudik lebaran diikuti dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Presiden menambahkan, untuk pejabat dan pegawai pemerintah dilarang untuk melakukan buka puasa bersama dan juga open house.

Di akhir keterangannya, Presiden mengingatkan masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan.

"Disiplin menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak" ujar Jokowi.

Tunggu Aturan Pemerintah

Di sisi lain, Polri memastikan pihaknya bakal mengikuti kebijakan pemerintah terkait pengaturan mudik lebaran 2022.

"Ya tentu Polri selalu mengikuti apa yang menjadi kebijakan pemerintah," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Rabu (30/3/2022).

Ramadhan mengatakan pihaknya masih menunggu arahan pemerintah terkait mudik lebaran.

Nantinya, Staf Operasi Polri akan menjadi leading sektor terkait aturan mobilitas masyarakat pada mudik lebaran.

"Jadi kita menunggu, nanti bagaimana kebijakan pemerintah dari Staf Operasi Polri (Sops Polri) akan membuat perencanaan operasi, pelibatan kekuatan, konsep operasi, kemudian cara bertindak dan lain-lain," jelas Ramadhan.

Ramadhan menyatakan bahwa pelaksanaan mudik lebaran nantinya harus mentaati protokol kesehatan yang berlaku.

Nantinya, protokol kesehatan akan mengikuti aturan pemerintah.

"Terpenting dan yang perlu dilakukan adalah protokol kesehatan tetap berlaku dengan menyesuaikan level yang ditetapkan pemerintah," katanya.

Kakorlantas Cek Kesiapan Fisik

Sementara itu, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi mengecek KM45, KM47, KM69, dan KM70 Tol Cikampek.

Hal tersebut dilakukan Kakorlantas dalam rangka mempersiapkan skema arus mudik dan arus balik Lebaran 2022 di Tol Cikampek. 

Firman mengatakan tinjauan dilakukan guna mempersiapkan fisik jalan tol yang akan dilalui pemudik.

Selain itu, pihak Korlantas juga akan berkoordinasi dengan Jasamarga untuk menghadapi arus mudik dan balik. 

"Persiapan fisik jalan tol khususnya dan tentunya arteri kita kerjakan lagi setelah ini untuk memastikan nanti cara-cara bertindak apa yang akan kita siapkan buat melayani masyarakat yang akan mudik," kata Firman di Kantor Jasamarga KM70 Tol Cikampek, Selasa (29/3/2022). 

Firman menyebut, berdasarkan analisa awal terkait arus dan volume pada momen mudik, jumlah volume kendaraan di jalan tol dan arteri diperkirakan akan cukup tinggi.

Namun, Korlantas akan terus memantau perkembangan ke depannya. 

"Jadi nanti kita semua bekerja tentu berdasarkan situasi di lapangan."

"Kami akan siapkan langkah antisipasi tingginya arus mudik seperti manajemen peningkatan kapasitas jalan yaitu menambah ruas jalur yang akan digunakan," katanya. 

Firman mengungkapkan, nantinya di KM45, KM47, KM69, dan KM70 Tol Cikampek akan dilakukan skema contraflow bahkan one way jika terjadi kemacetan panjang saat mudik dan arus balik.

"Jadi ini sekali lagi untuk menambah kapasitas volume jalan untuk bisa dilalui tapi ini baru persiapan-persiapan di mana keluar masuknya, bagaimana pengaturan di pintu tol, semua akan kita cek," katanya. 

Tak hanya KM45-70, Jalan Tol Cikampek Selatan (Entrance Sadang) turut dilakukan pengecekan.

Jalur ini diharapkan dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Jakarta menuju Cikampek dari sisi selatan jika telah beroperasi penuh. 

"Besar harapan kami tentunya persiapan ini dari semua aspek, fasilitas sarpras jalan, kemudian para petugas yang akan kita tempatkan, dan yang lebih penting lagi masyarakat yang akan kita layani juga nanti untuk kerja sama dengan apa yang harus kita terapkan untuk kelancaran arus mudik," katanya.

Dalam tinjauan tersebut, Kakorlantas didampingi Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan, Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Pol Eddy Djunaedi, dan Kaden Wal PJR Korlantas Polri Kombes Pol Juni.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

(Tribunlampung.co.id/Putri Salamah)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved