Cerita Aulia Arrum Rintis Sikop Arrum Batik Tulis Lampung, Kenalkan Batik Lewat Sosmed

Penurunan penjualan itupun membuat Arrum sempat putus asa. 

Tapi Arrum berpikir tidak baik putus asa lama-lama, karena khawatirnya akan membuat bisnisnya berhenti.

Lalu Arrum memutuskan tetap memproduksi batik tulis Lampung untuk yang ready stok. 

"Agar tetap bisa memproduksi batik tulis Lampung yang ready stok, aku gunakan uang seadanya. Pernah sampai kekurangan uang, lalu aku pinjam uang ayah dan dan ibu aku," urai Arrum.

Tujuan Arrum tetap memproduksi batik tulis Lampung yang ready stock, karena Arrum ingin masyarakat tetap tahu Sikop Arrum Batik Tulis tetap ada.

Arrum bersyukur, lama kelamaan, penjualan batik tulisnya pun meningkat.

Arrum tidak menampik, ada persaingan dalam bisnis batik tulis Lampung. Tapi Arrum tidak mempermasalahkan persaingan bisnis itu.

Justru Arrum sering tidak menganggap pengusaha batik tulis Lampung lain adalah saingan, karena Arrum sering belajar dengan mereka.

Arrum juga sering mengajarkan orang-orang yang ingin menjadi pengusaha batik tulis Lampung lain, termasuk mengajarkan teknik gradasi dan teknik lukis.

Orang-orang itu ada yang belajar langsung ditempat produksi Arrum, dan ada juga yang belajar ketika Arrum menjadi pemateri dalam suatu acara.

"Kalau setelah belajar, mereka mau langsung jadi pengusaha batik tulis Lampung dengan teknik sama seperti aku ya silakan saja. Aku tidak masalah," kata Arrum

(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)