Pemilu 2024
Jokowi Top of Mind, Prabowo Capres Teratas
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi menjelaskan, nama Jokowi memang masih menjadi top of mind di tengah masyarakat.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Nama Joko Widodo (Jokowi) masih menjadi top of mind menurut hasil survei Lembaga Indikator Politik Indonesia.
Jokowi menempati posisi paling atas dengan raihan 15,9 persen sebagai tokoh yang paling banyak disebut.
Posisi Jokowi disusul oleh Prabowo Subianto yang berada di urutan kedua dengan 12,3 persen.
Selanjutnya ada Ganjar Pranowo 10 persen dan Anis Baswedan 7,9 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi menjelaskan, nama Jokowi memang masih menjadi top of mind di tengah masyarakat.
Baca juga: Muhaimin Iskandar Diusung Jadi Capres, Kader PKB Diminta Terus Bergerak
Namun, bukan berarti Jokowi bisa menjadi presiden tiga periode karena sudah dibatasi oleh konstitusi.
"Jokowi masih menjadi top of mind sebagai tokoh. Tapi dia tidak punya ruang secara konstitusional. Sementara Pak Prabowo di posisi kedua," kata Burhanudin dalam rilis survei online Indikator melalui zoom, Minggu (3/4/2022).
Simulasi Capres
Berdasarkan hasil survei, Indikator Politik Indonesia merilis Prabowo menempati urutan pertama sebagai capres 2024.
Simulasi itu terlihat dengan menyajikan data 19 nama-nama capres.
Dalam simulasi tersebut, ada lima teratas yang cukup berpeluang kuat menjadi capres di 2024.
Prabowo meraih 22,4 persen, Ganjar Pranowo 21,4 persen, Anis Baswedan 17,1 persen, Ridwan Kamil 6,1 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono 5,3 persen.
"Secara personal, Prabowo memang unggul. Tapi ini tipis sekali disusul oleh Ganjar Pranowo. Sementara Anis berada di urutan ketiga," kata Burhanudin.
Paling Diinginkan
Burhanudin mengungkapkan, saat ini ada empat isu strategis yang paling mendorong masyarakat menentukan pilihan terhadap para calon.
Para calon harus mampu memenuhi keinginan masyarakat, yakni menciptakan lapangan kerja, mengendalikan harga bahan pokok, dan penanganan Covid-19.
"Ini yang paling diperhatikan oleh publik agar bisa dilakukan oleh calon untuk menentukan pilihan di Pemilu 2024 nanti," kata Burhanudin.
"Mereka, capres siapa pun itu, harus meningkatkan kepercayaan terhadap masalah di atas," imbuhnya.
Dia mengaku, hasil survei ini cukup efektif karena dilakukan dengan metode tatap muka langsung dengan responden.
Mulai saat ini, menurut Burhanudin, tokoh-tokoh yang berniat maju mulai tampil ke publik untuk meningkatkan elektabilitas.
( Tribunlampung.co.id / Kiki Adipratama )