Bandar Lampung
Pemprov Lampung Sediakan 200 Liter Minyak Goreng Curah dengan Harga Rp 14 Ribu Per Liter
Pemprov Lampung melalui Disperindag menyediakan 200 liter minyak curah kepada masyarakat dengan harga Rp 14 ribu per liternya.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Pemprov Lampung melalui Disperindag menyediakan 200 liter minyak goreng curah kepada masyarakat dengan harga Rp 14 ribu per liternya.
Penyediaan minyak curah yang digelar di pelataran parkir kantor Disperindag Lampung ini, langsung ludes diserbu masyarakat yang membutuhkan.
"Ada 200 liter hari ini kita bagikan kepada masyarakat dengan harga cukup murah, dan maksimal 5 liter per orangnya," kata Kadisperindag Provinsi Lampung Elvira Umihanni saat wawancara Tribun Lampung, di kantor Disperindag Lampung, Rabu (6/4/2022).
Dikatakannya, kedepannya pihaknya akan menambah alokasi minyak goreng curah yang diperuntukan bagi masyarakat tersebut.
Ada 4 produsen yang mendapatkan penugasan yakni dari produsen PT LDC, Sumber Indah Perkasa, Domus, PT TBL.
Baca juga: Empat Fraksi di DPRD Lampung akan Rombak Susunan Anggotanya yang Duduk di AKD
Baca juga: Tiga Hari Ramadan, Polsek Simpang Pematang Mesuji Pantau Ketersediaan Minyak Goreng dan Sembako
Keempatnya sudah menandatangani kontrak klaim subsidinya dengan menandatangani kerjasama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk mencukupi kebutuhan minyak goreng curah dan perbulannya mencapai 8.000 ton perbulannya.
Nantinya minyak goreng kemasan 18 liter bib (bag in box) untuk UMKM dari Domus pada Jumat akan didistribusikannya.
Menurut Elvira, harapannya semua produsen minyak goreng akan bekerjasama untuk menyediakan harga minyak lebih murah dari harga pasar.
"Ada 4 perusahaan ini akan subsidi mendapatkan penugasan dari Kemenperin dan nantinya ada juga pasar murah lainnya didearah," ungkap Elvira.
Sementara itu pasar murah Disperindag juga menyediakan beberapa kebutuhan pokok seperti beras, telur, gula pasir, minyak kemasan hingga tepung terigu.
Pasar murah ini akan digelar dua hari selama seminggu sekali yakni Rabu dan Jumat.
May seorang warga Jalan Dewi Sartika mengatakan, dirinya sengaja mencari minyak curah karena kalau membeli minyak kemasan mahal harganya mencapai Rp 50 Ribu.
"Kalau kita beli minyak kemasan yang mahal maka kita ini tidak bisa beli makan ikan dan dipasar tidak ada yang jual minyak curah dengan harga Rp 14 ribu seperti hari ini," kata Mau
Kedepannya agar disediakan lagi pasar murah sehingga masyarakat bisa membeli kebutuhan pokok sehari-hari dengan harga yang murah.(Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra)