Tanggamus
Diskes Tanggamus Akui Ribuan Dosis Vaksin Kedaluwarsa
Dinas Kesehatan Tanggamus menyatakan beberapa waktu lalu memang ada ribuan dosis vaksin mengalami kedaluwarsa.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: muhammadazhim
Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Dinas Kesehatan Tanggamus menyatakan beberapa waktu lalu memang ada ribuan dosis vaksin mengalami kedaluwarsa.
"Kalau beberapa waktu lalu memang banyak stok vaksin yang mengalami kedaluwarsa, atau sebaiknya jangan digunakan," ujar Bambang, Sekretaris Diskes Tanggamus, Kamis (7/4/2022).
Menurutnya, hal itu karena beberapa hal, seperti jumlah vaksin yang didistribusikan terlalu banyak sedangkan waktu kedaluwarsa sudah mendekati batas waktu.
Sehingga dengan perjalanan vaksinasi yang tidak sebanding dengan jumlah vaksin yang didistribusikan menjadikan vaksin tersebut kedaluwarsa.
Kemudian juga mulai menurunnya partisipasi lintas sektoral dalam menggenjot kegiatan vaksinasi. Sehingga stok vaksin yang diterima tidak digunakan sepenuhnya.
"Itu bukan terjadi di Tanggamus saja, tapi seluruh daerah mengalami hal yang sama," kata Bambang.
Dari pengalaman itu maka sekarang distribusi vaksin dikontrol. Supaya vaksin yang didistribusikan bisa habis terpakai.
Vaksin tersebut akan mengalami kedaluarsa apabila lebih dari satu bulan dikeluarkan dari lemari es tempat penyimpanan vaksin yang ada di Dinas Kesehatan Lampung.
Dan untuk saat ini stok vaksin yang ada di Tanggamus sebanyak 17 ribu dosis. Stok tersebut akan digunakan untuk vaksinasi dosis pertama, kedua, dan ketiga.
Untuk capaian masing-masing dosis di Tanggamus, dosis pertama tercapai 410.487 orang atau 87,02 persen dari jumlah sasaran 471.722 orang.
Lalu dosis kedua 293.141 atau 62,14 persen dan dosis ketiga 17.320 atau 3,67 persen.
Bambang menjelaskan, untuk saat ini pihaknya masih fokus pada vaksinasi yang diadakan di 24 puskesmas. Untuk masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dan melengkapi dosis vaksinasi.
"Tindakan kami sekarang ini tetap membuka vaksinasi di tiap puskesmas untuk yang mudik, dan respon tindakan yang sekarang ini supaya masyarakat bisa lengkap mendapatkan dosis vaksin," terang Bambang.
(tribunlampung.co.id/tri yulianto)