Tanggamus
Minyak Goreng Curah Kosong di Pasar Jatiringin Kelumbayan Barat
Dari hasil monitoring didapat kesimpulan bahwa harga bahan pokok relatif stabil, namun minyak goreng curah kosong, sama seperti di wilayah Tanggamus.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: muhammadazhim
Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Polsubsektor Kelumbayan Barat Polsek Limau bersama Uspika Kelumbayan Barat memantau harga bahan pokok termasuk minyak goreng di Pasar Jatiringin, Pekon Lengkukai.
Menurut Kasi Humas Polres Tanggamus Inspektur Satu M Yusuf, hal itu dilaksanakan guna memantau harga-harga bahan pokok selama bulan Ramadan dan jelang Idul Fitri 1443 H.
Dari hasil monitoring didapat kesimpulan bahwa harga bahan pokok relatif stabil, namun minyak goreng curah kosong, sama seperti di wilayah Tanggamus dan lainnya.
"Untuk minyak goreng kemasan tersedia dengan harga terendah Rp 22 ribu kemasan 900 ml, sementara minyak goreng curah masih kosong," ujar Yusuf mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Satya Widhy Widharyadi.
Ia menambahkan, dari informasi para pedagang kekosongan minyak goreng curah karena belum mendapatkan kiriman. Dan pengiriman dari pihak distributor tidak bisa dipastikan waktu dan jumlahnya.
Selanjutnya hasil monitoring terhadap stok bahan pokok lainnya tersedia di pasar tersebut. Sehingga harga pun tidak terlalu tinggi, hanya minyak goreng yang harganya tinggi.
Monitoring yang diikuti oleh Camat Kelumbayan Barat Mansyurin, KUPT Kesehatan Setiawan, Kapolsubsektor Kelumbayan Barat Inspektur Dua Joko Wahyudi, Danpos Babinsa Pembantu Letnan Satu (Peltu) Adi Yusdin.
Lalu Kepala Pekon Lengkukai Tubagus Muhammad Nur dan Bhabinkamtibmas Bripka Cornelles juga menegaskan tim akan terus lakukan monitoring harga bahan pokok dengan fokus pada bulan Ramadan ini.
Selanjutnya diminta agar para pedagang agar tidak menimbun barang.
Dan segera laporan jika ada kendala distribusi barang.
Supaya stok barang kebutuhan pokok selalu ada.
Sebab momentum Ramadan adalah waktu dimana permintaan barang meningkat.
Apabila stok minim dan distribusi terhambat bakal menaikan harga.
Akhirnya menimbulkan keresahan masyarakat.
Selanjutnya masyarakat juga diimbau agar membeli kebutuhan pokok secara bijak.