Pemilu 2024

Berikut Peluang Sejumlah Pasangan Bakal Calon Presiden pada Pilres 2024 dari Hasil Survei SMRC

Hasil Survei SMRC responden lebih banyak memilih duet Anies Baswedan dengan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

Editor: Dedi Sutomo
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa (15/3/2022). 

Tribunlampung.co.id – Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Sirojudin Abbas mengungkapkan, ada 5 faktor yang mempengaruhi pembentukan pasangan capres dan cawapres pada Pemilu 2024 mendatang.

Diantaranya faktor koalisi, komunikasi antar partai, tiga partai besar, faktor intensitas serta pertimbangan elektabilitas calon.

Berdasarkan pertimbangan 5 faktor tersebut, kombinasi antara kelimanya mungkin bisa melahirkan tiga poros calon pasangan pada Pilpres 2024 mendatang.

Yakni, poros koalisi PDIP-Gerindra, poros Golkar dan poros Nasdem-Demokrat.

Terdapat tiga pasang yang diduetkan sebagai capres dan cawapres pada Pemilu 2024 mendatang, yakni Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca juga: Hasil Survey SMRC: Elektabilitas Prabowo Unggul dari Elit-elit Partai Lainnya Sebagai Capres 2024

Baca juga: KPU Provinsi Lampung Proyeksikan 17.224 TPS pada Pemilu dan Pilkada Serentak 2024

Lalu Prabowo Subianto-Puan Maharani, serta Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto.

“Calon mereka adalah Prabowo-Puan, Ganjar-Airlangga, dan Anies- AHY, bisa juga sebaliknya,” kata Sirojudin Abbas, dikutif Tribunnews.com dari kanal YouTube SMRC TV, Jumat (8/4/2022).

Berdasarkan survei SMRC yang bertajuk Prospek Capres 2024, responden lebih banyak memilih duet Anies Baswedan dengan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

Dimana pertanyaan yang diajukan yaitu , ‘Bila pemilihan pasangan Presiden-Wakil Presiden diadakan sekarang ini, siapa yang akan ibu/bapak pilih sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden diantara pasangan berikut?....( % )’

Hasilnya, dari tiga pasangan yakni Prabowo-Puan vs Ganjar-Airlangga vs Anies-AHY, mendapatkan dukungan yang relatif sama.

“Pasangan Anies-AHY mendapatkan dukungan 29,8 persen suara, seimbang dengan dukungan untuk Ganjar-Airlangga 28,5 persen.”

“Pasangan Prabowo-Puan dengan dukungan 27,5 persen, dan yang belum tahu 14,3 persen,” kata Abbas.

Baca juga: DPR akan Bahas Tahapan Pemilu 2024 Usai Pelantikan Komisioner KPU dan Anggota Bawaslu yang Baru

Baca juga: KPU:Rencana Pembukaan Pendaftaran Parpol Peserta Pemilu 2024 di Bulan Agustus 2022

Dikatakannya, dalam simulasi Airlangga menjadi capres dan Ganjar menjadi cawapres, justru dukungan menunjukan tren turun pada pasangan tersebut.

“Pasangan Airlangga-Ganjar hanya mendapatkan 22,6 persen, kalah oleh pasangan Anies-AHY yang mendapatkan 32,3 persen,”

“Sementara pasangan Prabowo-Puan meraih dukungan 29 persen dan belum tahu ada 16,1 persen,” ujar Abbas.

Sebaliknya, jika Ganja yang menjadi capres, dan Airlangga yang menjadi cawapres. Maka dukungan jauh lebih baik. Relatif berimbang dengan dua pasangan lainnya.

Suvei SMRC dilakukan kepada 1220 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling.

Lalu, menerapkan wawancara tatap muka yang dilakukan pada 13 hingga 20 Maret 2020 lalu.

Dimana jumlah respon reat atau responden yang dapat diwawancarai secara valid yakni sebanyak 1027 atau 84 persen dan dianalisa.

Sedangkan untuk margin of error dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan 3,12 persen, dimana tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).

Elektabilias Prabowo Ungguli Elit Partai Lainnya

Hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menunjukan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memiliki eletabilitas yang unggul dari ketua umum dari partai lainnya.

Prabowo yang juga merupakan  Menteri Pertahanan (Menhan) mendapatkan dukungan sebesar 42,2 persen.

Unggul jauh dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menempati posisi kedua dengan raihan 12,5 persen.

Muhaimim Iskandar yang merupakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB0 mendapatkan hasil dukungan 6,1 persen dan berada diurutan ketiga.

Lalu, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Palong dengan persentasi dukungan sebanyak 4,6 persen.

Kedua DPR RI, Puan Maharani yang merupakan elit partai PDI-Perjuangan hanya mendapatkan dukungan 3,9 persen.

Puan mengungguli Airlangga Hartarto yang merupakan Ketua Umum Golkar yang juga Menteri Kordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian).

Airlangga mendapatkan dukungan 3,2 persen.

Berikut rincian hasil suvery nama elit partai yang bakal dipilih sebagai Presiden ketika Pemilu 2024 dilaksanakan sekarang.

1. Prabowo Subianto (42,2 persen)

2. Agus Harimurti Yudhoyono (12,5 persen)

3. Abdul Muhaimin Iskandar (6,1 persen)

 

4. Surya Paloh ( 4,6 persen)

5. Puan Maharani  (3,9 persen)

6. Airlangga Hartarto (3,2 persen)

7. Ahmad Syaikhu (1 persen)

8. Zulkifli Hasan ( 1 persen)

9. Salim Segaf Al-Jufri (0,9 persen

10. Suharso Monoarfa (0 persen)

11. Tidak tahu/Tidak menjawab (24,5 persen)

Hasil survey tersebut dapat disimpulkan, elit atau tokoh utama partai pada umumnya memiliki elektabilitas rendah, terkecuali Prabowo Subianto.

Sehingga, jika Pilpres digelar sekarang dan hanya diikuti oleh elit, tokoh atau pemimpi partai, maka Prabowo memiliki peluang meraih suara terbanyak dan menjadi pemenang.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved