Gelar Musrenbang Provinsi Lampung, Gubernur Arinal Fokus Kuatkan Ekonomi Inklusif untuk RKPD 2023

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pemprov Lampung menggelar musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) 2022 dalam rangka penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2023 mendatang.

Dalam RKPD kedepannya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Ballroom Novotel, Senin (11/8/2022) mengatakan, dirinya akan melakukan penguatan ekonomi yang inklusif untuk meningkatkan daya saing daerah.

Maka orientasi kedepan yakni membangun ekonomi rakyat, apapun yang akan dilakukan semua demi ekonomi rakyat dan ini harus menjadi landasan utama.

Perencanaan pembangunan yang efisien dan efektif akan memperkuat keberhasilan pelaksanaan pembangunan.

Serta peningkatan pelayanan publik dan disinilah arti penting dari Musrenbang.

Artinya seberapa besar dampak, nilai dan manfaat perencanaan tersebut bagi masyarakat.

Rangkaian proses musrenbang merupakan komitmen untuk menciptakan keselarasan pandangan dan harapan dari seluruh pelaku pembangunan dalam memadukan strategi.

Termasuk kebijakan, program, dan kegiatan prioritas untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Proses perencanaan pembangunan yang baik disusun dengan memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun sebelumnya. 

Saat ini perkembangan perekonomian Provinsi Lampung sudah mulai membaik dengan ditandai perekonomian Lampung tahun 2021 yang tumbuh positif sebesar 2,79 persen.

Lalu, begitu juga capaian indikator makro pembangunan lainnya, seperti menurunnya tingkat kemiskinan dari sebesar 12,76 persen pada tahun 2020 turun signifikan menjadi sebesar 11,67 persen pada tahun 2021. 

Sejak tahun 2019 hingga saat ini, Provinsi Lampung sudah berhasil memperoleh 68 penghargaan dari berbagai pihak, yang menjadi tolak ukur pelaksanaan pembangunan kedepan.

Penghargaan tersebut diantaranya kinerja positif di mata publik atas keberhasilan dalam membangun Lampung termasuk dirinya sebagai gubernur terbaik.

Keberhasilan pembangunan pertanian Lampung dengan meningkatnya produksi padi tertinggi secara nasional sebesar 22,47 persen yang diapresiasi oleh Presiden RI melalui penghargaan Abdi Bhakti Tani.

Kemudian, Teknologi Tepat Guna Nasional XXII dengan memperoleh penghargaan juara III Nasional dimana angka kelahiran ternak terbanyak pada Program Sapi Kerbau Andalan Negeri (Sikomandan). 

Lalu juga mensupport program Pertashop dari  PT Pertamina dan lainnya.

(Tribunlampung.co.id Bayu Saputra)