Motif Rizky Billar dan Lesti Kejora Terima Duit Sekoper Dicurigai: Ada Udang di Balik Goban

Tribunlampung.co.id, Jakarta – Ernest Prakasa ikut mengomentari kasus DNA Pro yang menyeret pasangan Rizky Billar dan Lesti Kejora.

Kasus investasi bodong DNA Pro yang menyeret beberapa artis, nampaknya menjadi perhatian banyak pihak.

Selain kerugian korban DNA Pro yang mencapai ratusan miliar, keterlibatan artis dalam kasus tersebut juga menjadi sorotan.

Sebagaimana diketahui, ada beberapa artis yang akan diperiksa oleh pihak penyidik untuk dimintai keterangan terkait kasus DNA Pro.

Salah satu artis tersebut adalah pasangan selebriti Rizky Billar dan Lesti Kejora.

Baca juga: Diberi Duit Sekoper oleh Bos DNA Pro, Rizky Billar dan Lesti Kejora Akan Diperiksa Polisi

Baca juga: Reaksi Rizky Billar Setelah Hartanya Terancam Disita karena Terseret Kasus DNA Pro

Rizky Billar dan Lesti Kejora diketahui, menerima uang tunai sekoper sebesar Rp 1 miliar dari salah satu petinggi DNA Pro, Steven Richard atau Stefanus Richard.

Hal itu menjadi yang kedua kali untuk Rizky Billar diperiksa polisi, terkait trading ilegal atau investasi bodong.

Rekan artis pun memberi tanggapan terkait nama Rizky Billar yang ikut terseret dalam kasus DNA Pro.

Salah satunya adalah Ernest Prakasa.

Komika ini mengomentari sikap Rizky Billar dan Lesti Kejora yang menerima uang sekoper dari petinggi DNA Pro.

Ernert Prakasa nampak bingung dan heran dengan sikap Rizky Billar.

Komika sekaligus sutradara ini menilai, sikap Rizky Billar yang menerima uang sekoper begitu saja terbilang ganjil.

Baca juga: Resmi Cerai dengan Doddy Sudrajat, Puput Tutup Pintu Rujuk: Kecuali Kehendak Tuhan

Baca juga: Penyebab Perwira Polisi Meninggal Usai Amankan Demo: Tak Ada yang Perlu Disalahkan

Menurut Ernest Prakasa itu adalah hal aneh, karena diketahui Rizky Billar baru pertama kali bertemu dan kenal dengan Steven Richard.

Yang tak habis pikir, Ernest Prakasa menyebut mustahil Rizky Billar tidak menaruh kecurigaan jika ada orang asing tiba-tiba datang dan memberi uang sekoper.

Ernet Prakasa hal tersebut tidak lah wajar.