Tanggamus

Tim PPD Lakukan Penilaian di Kabupaten Tanggamus, Datangi Balai Penyuluh dan Puskesmas Kedaloman

Tim Penilaian Pemerintah Daerah (PPD) tahap III bersama Pemkab Tanggamus meninjau program padi organik di BPP (Balai Penyuluh Pertanian) Talang Padang

Penulis: Tri Yulianto | Editor: Teguh Prasetyo
tribunlampung/tri yulianto
Tim PPD Bapenas lakukan penilaian di Balai Penyuluh Pertanian dan Puskesmas Kedaloman 

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Tim Penilaian Pemerintah Daerah (PPD) tahap III bersama Pemkab Tanggamus meninjau program padi organik di BPP (Balai Penyuluh Pertanian) Talang Padang, di Pekon Kalibening, Kecamatan Talang Padang, Selasa (12/4/2022).  

Tim penilai terdiri Dr. Ir. Arif Haryana, M.Sc, Tim Penilai Teknis/Sekretariat PPD Nasional Bimo Fachrizal Arvianto, MIT, Tim Penilai Teknis/Sekretariat PPD Nasional Dewi Nurlina SE.

Mereka diterima Wakil Bupati AM Syafi'i bersama beberapa kepala organisasi perangkat daerah, di antaranya Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Tanggamus Catur Agus Dewanto, serta Kadis Perkebunan dan Peternakan Dhani Ahmad Riza. 

Lalu Camat Talang Padang Agustam Hamid, Uspika Kecamatan Talang Padang, Kepala BPP Talang Padang, para kepala pekon, tokoh masyarakat, serta gabungan kelompok tani dan kelompok wanita tani (KWT) di Kecamatan Talang Padang.

Kadis Ketahanan Pangan dan Hortikultura Catur Agus Dewanto menyampaikan, pertanian di Tanggamus dijalankan oleh petani dan kelompok wanita tani. 

Lantas kedua kelompok itu sama-sama melaksanakan pola pertanian yang diajarkan oleh penyuluh atau disebarkan oleh petani lain yang sudah lebih dulu menjalani. 

"Dengan adanya kegiatan percontohan padi organik maka manfaatnya sangat besar yaitu ilmu pengetahuan meningkat, jika diterapkan maka dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan," kata Catur. 

Ia menambahkan, ada 13 program inovasi salah satunya padi organik masuk dalam penilaian dan KWT.

Sehingga menjadi inovasi bagi daerah hingga mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat. Itu jadi mendongkrak prestasi pertanian selama ini.

Tim Penilai Utama Dr. Ir. Arif Haryana. M. SC dalam peninjauan padi organik, pertanian adalah untuk pendukung perekonomian. Dan pertanian mendorong pembangunan. 

"Untuk meningkatkan indeks pembangunan desa itu ada tiga hal yaitu kesehatan, pendidikan, dan perekonomian, itu utama dalam penilaian ini," kata Arif.

Ia mengaku, bidang lainnya juga saling mendukung, seperti kesehatan.

Apabila sakit terus-menerus tentu tidak akan bisa sejahtera. Lantas tidak bisa juga merasakan pendidikan. Semua bidang harus seiring jangan sampai terhambat.

"Kita harus mempunyai program inisiatif sendiri, tidak hanya menunggu program dari atas. Dan saya lihat program yang masuk kategori 13 inovasi tersebut ada di Kabupaten Tanggamus. Mudah-mudahan bisa berhasil ke tingkat yang lebih tinggi lagi," ujar Arief.

Ia juga menyimpulkan dalam kunjungan penilaian tahap III PPD untuk melihat tujuan kerja sama antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, sampai ke desa. 

Selanjutnya tim penilai Bappenas RI juga meninjau kegiatan verifikasi lapangan terkait inisiator ibu hamil Ceria Inovasi di Puskesmas Kedaloman Kecamatan Gunung Alip.

Turut hadir mendampingi Bupati Tanggamus Dewi Handajani, Kepala Bappelitbang Hendra Wijaya Mega, Kepala OPD terkait, Kepala UPTD Puskesmas Kedaloman, para nakes, dan Uspika Kecamatan.

"Dari inovasi, masyarakat menerima manfaat sehingga perlu didukung untuk memperluas informasi ini bahwa ada program Bumil Ceria yang bisa menjaga kesehatan masyarakat karena kesehatan itu bagian penting dari sumber daya manusia," ujar Arief. 

Ia mengaku setelah lihat langsung di lapangan, kesimpulannya penilaian bagus karena bermanfaat bagi masyarakat. 

Tapi masih ada beberapa yang perlu ditingkatkan lagi, seperti bagaimana menjaga hal seperti itu bisa berlangsung terus. 

"Di sini juga harus ada peran kepala pekon dan masyarakat jika tidak ada peran mereka maka program ini tidak akan jalan. Lalu harus ada kerja sama berbagi pihak dan sinergi yang besar itulah keunggulan dari inovasi pembangunan ini," ujar Arief.

Menurut Bupati Tanggamus Dewi Handajani, selama ini pemkab dan jajaran berusaha menargetkan inovasi pembangunan di bidang pembangunan, kependudukan, pendidikan, kesehatan, pertanian, perkebunan, UMKM, dan wisata.

"Harapan kami bisa masuk di lima besar tetapi yang terpenting program kami bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, bisa menjadi indikator dan motivator. Kami optimistis masuk ke tingkat nasional," ujar Dewi.

(tribunlampung.co.id/tri yulianto)

 


Tim PPD Bapenas lakukan penilaian di Balai Penyuluh Pertanian dan Puskesmas Kedaloman
 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved