Bandar Lampung

Ibadah Tri Hari Suci 2022 di Keuskupan Tanjungkarang Diprediksi Akan Lebih Semarak

Mulai Kamis (14/4/2022) besok, umat Katolik akan memasuki masa Tri Hari Suci sebagai rangkaian dari Hari Raya Paskah.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Teguh Prasetyo
Tribunnews
Ilustrasi - Live Streaming Misa Online Kamis Putih Pekan Suci Paskah 2020 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Mulai Kamis (14/4/2022) besok, umat Katolik akan memasuki masa Tri Hari Suci sebagai rangkaian dari Hari Raya Paskah.

Tri Hari Suci diawali dengan Kamis Putih, Jumat Agung, sebelum ditutup dengan Paskah yang akan jatuh pada Minggu (17/4/2022) nanti.

Vikjen Keuskupan Tanjungkarang, Romo Yohanes Samiran SCJ mengatakan, umat Katolik di wilayah Lampung sangat antusias menyambut momen Tri Hari Suci kali ini.

Hal itu mengingat sudah lebih membaiknya kondisi daerah terhadap sebaran Covid-19.

Tak lepas juga faktor lain yang mendukung seperti capaian vaksinasi dan kebijakan pemerintah untuk pelaksanaan peribadahan di rumah ibadah.

Baca juga: Wali Kota Eva Dwiana Persilahkan Umat Kristiani Gelar Ibadah Paskah di Gereja: Ingat Prokesnya

"Kalau tahun lalu (2021) bisa kita ingat perayaan Tri Hari Suci digelar dengan keterbatasan, Misa dengan cara online menjadi solusi bagi gereja untuk memberikan peribadahan kepada masyarakat yang tidak bisa hadir ke gereja guna membatasi umat agar tidak terjadi kerumunan," kata dia, Rabu (13/4/2022).

"Kalau tahun sebelumnya lagi (2020) justru Tri Hari Suci digelar secara full online untuk daerah-daerah yang tinggi sebaran Covid-19," sambung dia.

"Sehingga dengan kondisi saat ini, sejumlah umat menyambut dengan suka cita, karena bisa beribadah di gereja secara langsung," lanjutnya.

Lanjut dia, setiap gereja saat ini sedang bersemangat mempersiapkan keperluan teknis guna pelaksanaan Misa Tri Hari Suci kali ini.

Meski dapat melakukan peribadahan di gereja, dirinya juga menekankan bahwa masih terdapat batasan umat untuk itu.

"Karena sudah lebih baik, bukan berarti sudah hilang, batasan umat tetap dihadirkan. Bagaimana teknisnya akan disesuaikan di masing-masing gerejanya melalui Romo-Romo Paroki," kata dia.

Secara gambaran umum, dirinya mengatakan beberapa Gereja Katolik yang padat umatnya telah mengatur skema peribadahan menjadi beberapa sesi.

"Jadi kalau yang padat umat, bisa dijadwal dua hingga tiga kali Misa. Itupun tetap ditegaskan untuk lebih dimaksimalkan pembatasannya," kata dia.

Kata dia, hanya umat yang sehat dan telah berkoordinasi dengan gereja paroki terdekat yang bisa melaksanakan misa di gereja.

"Untuk yang sakit, lansia dan balita tetap diimbau untuk melaksanakan Misa secara online," sebut dia.

Tak lepas, ia pun meminta agar seluruh umat Katolik untuk terus memperhatikan protokol kesehatan selama perayaan Tri Hari Suci agar pandemi Covid-19 dapat tetap terkendali dan tidak mengalami peningkatan kemudian.

(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved