Unjuk Rasa Mahasiswa di Lampung
Sempat Memanas, Gubernur Arinal dan Ketua DPRD Lampung Temui Aliansi Mahasiswa
Situasi demonstrasi yang dilakukan oleh aliansi mahasiswa sempat memanas.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Situasi demonstrasi yang dilakukan oleh aliansi mahasiswa sempat memanas.
Itu lantaran mahasiswa meminta aparat keamanan membuka pagar kawat berduri didepan pintu masuk kantor DPRD Lampung, Rabu (13/4/2022).
Sejumlah massa tak terbendung mencoba menerobos masuk dengan menarik pagar kawat berduri itu.
Namun usaha para demonstran tetap tak membuka pagar berduri itu hingga bersitegang antara mahasiswa dan petugas keamanan sempat terjadi.
Melihat itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay bersikap.
Baca juga: Sejumlah Mahasiswa Bawa Poster dengan Pesan Menggelitik Apa-apa Naik yang Turun Cuma Resleting
Gubernur Arinal dan Mingrum Gumay didampingi Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno dan sejumlah anggota DPRD menemui massa aksi.
Mereka menampung aspirasi adik-adik mahasiswa.
Arinal menegaskan pihaknya tidak menutup telinga terhadap aksi ini.
"Saya juga mantan aktivitis, saya akan mendengarkan semua aspirasi adik-adik," kata Arinal.
Kendati begitu, dia meminta aksi agar berlangsung damai dan mendidik bagi bangsa.
"Saya minta semua untuk tenang dan kami akan turun kita berdialog," kata Arinal.
Hal senada diungkapkan oleh Mingrum Gumay.
Mingrum menuturkan DPRD Lampung siap menampung aspirasi mahasiswa.
"Kami siap menerima aspirasi ini. Karena kami yakin aspirasi ini adalah bagian dari aspirasi masyarakat," ujar Mingrum Gumay.
Sejumlah Mahasiswa Bawa Poster dengan Pesan Menggelitik
Poster dengan pesan menggelitik mewarnai aksi demo aliansi mahasiswa di depan Kantor DPRD Lampung.
Dalam aksi yang digelar ada sejumlah pendemo yang terlihat membawa poster bernada lucu.
Poster-poster itu berisi pesan lucu yang dibawa pendemo dari kalangan mahasiswa.
Pasalnya spanduk tersebut bertuliskan sejumlah ungkapan-ungkapan nyeleneh terhadap pemerintah.
Beberapa diantaranya, menolak masa jabatan presiden tiga periode, kelangkaan minyak goreng dan solar, kenaikan BBM dan sembako.
Namun, poster yang cukup menggelitik ditampilkan oleh mahasiswa dan mahasiswi yang bernada menggelitik.
"cukup obat hipertensi yang diminum tiap hari, bukan janji manis mu pak".
"Apa-apa naik yang turun cuma risleting bapak-bapak DPR, minyak noh urus"
Massa Aksi Gelar Salat Dzuhur Berjamaah di Area Demonstrasi
Sejumlah massa aksi menggelar salat zuhur berjamaah di sela-sela demonstrasi di depan Kantor DPRD Lampung, Rabu (13/4/2022).
Berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id, di lokasi, ibadah salat zuhur ini dilakukan setelah perwakilan massa aksi mengumandangkan adzan dengan menggunakan pengeras suara dari atas mobil komando.
Setelah itu, perwakilan massa aksi tersebut menyerukan untuk segera mengambil wudhu, dan dilanjutkan salat zuhur dengan nantinya disambung kembali menyampaikan orasi.
"Kawan-kawan yang sudah membawa alat salat ayo kita salat dzuhur berjamaah, dimohon untuk kalian (yang muslim) mengambil wudhu, lalu kembali nanti ke barisan," kata perwakilan massa aksi.
Dalam prosesi salat zuhur berjamaah ini, perwakilan massa aksi bertindak sebagai imam dan diikuti oleh jamaah lain.
Setelah mereka menggelar salat zuhur berjamaah, para massa aksi kembali melanjutkan orasi beserta menyampaikan tuntutannya kepada pemerintah.
(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)