Lampung

16 Warga Lampung Terdampar di Turki Dijanjikan Pulang Pekan Ini

Sebanyak 16 warga Lampung terdampar di Turki. Setelah mendatangi KJRI di Turki, mereka pun difasilitasi pulang ke Tanah Air.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Gustina Asmara
Tangkap layar
Empat warga Lampung terdampar di Istanbul, Turki, bersama puluhan warga lainnya dari berbagai daerah di Indonesia. Dijajikan kerja di Polandia. 

Mewakili teman-temannya, ia menceritakan jika sudah ditipu oleh pihak agensi.

"Kami dijanjikan bekerja ke Polandia diantaranya bekerja di perusahan pakan ternak, tapi sudah hampir 5 bulan kami di Turki. Seharusnya kami itu bekerja di Polandia," kata Ikhwanul Muslimin.

Ia menceritakan, sampai ke Turki pada Desember 2021. Saat itu ia dijanjikan bisa kerja di Polandia setelah dua bulan di Turki.

Namun sampai kemarin, dirinya dan rekan-rekannya tidak juga diberangkatkan ke Polandia.

Muhamad Ikhwanul menuturkan, ia berangkat melalui perusahaan yang beralamat di Jalan Haji Gemin Jatikramat Jati Asih Kota Bekasi.

Baca juga: Wagub Nunik Mengupayakan PMI yang Terdampar di Turki untuk Bisa Pulang ke Lampung

Baca juga: Dinas Tenaga Kerja Way Kanan Masih Cari Data PMI Terdampar di Turki, Akan Koordinasi dengan BP2MI

Sementara sponsor yang memberangkatkan di Lampung bernama TW, warga Taman Utara Lampung Timur. Termasuk B dan N merupakan pihak agensi dari pusat.

Lebih lanjut ia mengatakan, para pekerja ini menyetor uang kepada para pihak agensi ini dengan nominal beragam.

Seperti dirinya yang menyetor Rp 33 juta, tapi ada juga yang sampai Rp 50 juta.

"Janjinya jika kerja di Polandia dapat gaji Rp 16 juta per bulan. Saat ini kami di Turki terkatung-katung dan kehabisan uang. Kami ingin pulang. Kami mohon bantuan Pemprov Lampung untuk membantu kepulangan kami. Kami sudah tidak punya uang sepeserpun," ujarnya lirih.

Warga Tubaba

Kepala Tiyuh Gedung Ratu, Kecamatan Tulangbawang Udik, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Juwaini, pada Minggu (17/4).

Ia mengatakan, seorang warganya yakni Imam Taufik Hidayat (27), warga Tiyuh Gedung Ratu, Kecamatan Tulangbawang Udik, juga berada dalam rombongan itu.

Saat ini mereka meminta pertolongan kepada pemerintah Indonesia dan pemerintah daerah agar bisa memulangkan mereka ke Tanah Air.

"Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Dari Lampung ada empat orang, satu adalah warga kita (Gedung Ratu), dan tiga merupakan warga Lampung Timur," terang Juwaini, Minggu petang.

Merujuk informasi yang diterima perangkat Tiyuh Gedung Ratu, Imam Taufik Hidayat berangkat ke dari kampungnya sejak November 2021 lalu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved