Bandar Lampung

Pasar Murah Ramadan di Bandar Lampung Ludes Diserbu Warga, Banyak yang Tak Kebagian

Stok bahan pokok yang disediakan dalam meja dagang pasar murah Ramadan kali ini habis dalam hitungan menit saja.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Vincensius Soma Ferrer
Pasar Murah Ramadan di Bandar Lampung ludes diserbu warga, banyak yang tak kebagian. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Menghitung hari sebelum menyambut Hari Raya Idul Fitri 2022, daya beli masyarakat di Bandar Lampung terhadap bahan pokok mengalami peningkatan.

Terlebih di pasar murah Ramadan.

Hal itu dari banyaknya masyarakat yang menyerbu pasar yang diinisiasi pemerintah kota setempat.

Dari pantauan Tribun Lampung, Jumat (22/4/2022), stok bahan pokok yang disediakan dalam meja dagang pasar murah Ramadan kali ini habis dalam hitungan menit saja.

Begitulah yang terjadi di Jl Cempaka Kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung.

Baca juga: Peringatan Hari Kartini di Lapas Perempuan Bandar Lampung, Warga Binaan Unjuk Karya di Fashion Show

Baca juga: 20 Titik Pasar Murah di Bandar Lampung pada Jumat Besok

Banyak faktor yang bisa saja meningkatkan minat beli masyarakat di pasar murah Ramadan, yang salah satunya ialah lebih murah harganya dibanding harga pasar.

Hal itu karena ikut terlibatnya pemerintah dalam memberi subsidi harga.

Terlihat di sana, masyarakat mulai mendatangi lokasi pasar murah Ramadan itu bahkan sejak pukul 06.30 WIN.

Kemudian seluruh bahan pokok yang dijual serentak habis dalam seketika sesaat setelah aktivitas jual beli dimulai pada sekira pukul 07.00 WIB kurang.

Bahkan banyak warga yang tidak mendapat porsi pembelian saat itu.

Banyak keluh diutarakan terhadap sesama mereka yang tak bisa membeli bahan pokok dengan harga yang lebih murah dari harga pasar tersebut.

Adapun untuk informasi, barang-barang yang dijual antara lain beras, minyak goreng, gula dan tepung terigu.

"Cepet bener habisnya, bisa jadi karena yang beli banyak dan barangnya terbatas," kata Ade, warga setempat.

"Yang ga dapat ini beberapa memang terlambat, karena harus nganter anak sekolah dan melakukan keperluan lain. Tapi ada juga yang dapat tepat waktu tapi ikut juga kehabisan," lanjut dia.

Walaupun ada keluhan, tetapi terlihat masyarakat yang tidak dapat membeli kebutuhan pokok itu nampak tidak menimbulkan kerusuhan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved